"Kami rekomendasikan paling tidak ke Kuningan," kata Iriawan di Gedung Indonesia Menggugat, Jalan Viaduct, Kota Bandung, Rabu (19/2/2014).
Iriawan menjelaskan, rekomendasi tersebut dikeluarkan karena pertimbangan situasi keamanan. Pasalnya, pada saat laga Pelita Bandung Raya (PBR) melawan Persija, sekitar 1.000 orang bobotoh yang geram karena kedatangan suporter pendukung Persija, Jak Mania, ke Stadion Si Jalak Harupat, sempat membuat kericuhan serta melakukan pengrusakkan fasilitas dan kendaraan.
"Pada saat pertandingan PBR lawan Persija kemarin itu cuma 1000 jumlah penonton tapi terjadi hal yang tidak diinginkan. Sampai-sampai Kapolres Bandung harus mengevakuasi 150 suporter Persija ke KM 125 untuk dikawal sampai ke perbatasan," ucapnya.
"Kemudian terjadi pelemparan dan tindakan- tindakan yang cukup merepotkan kami. Itu baru 1000 suporter. Kapolres menelepon saya, dan panpel juga angkat tangan untuk melaksanakan di wilayah Soreang atau Jalak Harupat karena panpel pun tidak mau ambil risiko," sambungnya.
Iriawan pun menegaskan, Stadion Si Jalak Harupat tetap tidak direkomendasikan meski pertandingan berjalan tanpa penonton.
"Nggak bisa, tetap saja panitia, Bupati dan Kapolres tidak berani (ambil risiko). Tanpa penonton di dalam, tapi di luar tetap saja banyak, itu yang kami khawatirkan. Kami ambil (kebijakan) yang tidak populer tapi demi kepentingan lebih besar lagi," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.