Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Mourinho Ajari Pellegrini Hitung-hitungan

Kompas.com - 11/02/2014, 01:24 WIB
Ferril Dennys

Penulis

LONDON, KOMPAS.com — Manajer Chelsea, Jose Mourinho, menilai Manajer Manchester City, Manuel Pellegrini, telah salah perhitungan mengenai kebijakan transfer London Biru pada bursa transfer Januari 2013.

Baru-baru ini, Pellegrini menanggapi pernyataan Mourinho yang mengatakan bahwa Chelsea merupakan "kuda kecil" dalam perebutan gelar juara Premier League.

Pellegrini membalas dengan mengatakan Chelsea merupakan "kuda kecil" yang kaya karena klub tersebut belanja besar-besaran sejak dimiliki Roman Abramovich. Bahkan, Pellegrini berpendapat, Chelsea merupakan tim paling aktif dalam bursa transfer Januari 2014.

Mengenai hal tersebut, Mourinho menyatakan, kebijakan belanja pada bursa transfer Januari 2014 sudah sesuai dengan Financial Fair Play.

"Secara akademis, dia adalah seorang insinyur. Dia tidak perlu kalkulator untuk menghitungnya (belanja Chelsea). Juan Mata dijual 37 juta poundsterling, Kevin De Bruyne 18 juta poundsterling. Total, 55 juta poundsterling," jelas Mourinho.

"Kami membeli Nemanja Matic dengan harga 21 juta poundsterling dan Mohamed Salah seharga 11 juta poundsterling. Total, 32 juta poundsterling. Jadi, 55 juta poundsterling dikurangi 32 juta poundsterling adalah 23 juta poundsterling. Jadi, Chelsea dalam jendela transfer ini untung 23 juta poundsterling. Dia tidak perlu kalkulator untuk ini."

"Mereka (City) memiliki tim untuk saat ini. Bukan untuk sepuluh tahun, tetapi untuk tiga atau empat tahun. Mereka tidak perlu khawatir mengenai Financial Fair Play karena mereka telah menghabiskan banyak uang pada musim panas. Anda tidak perlu kalkulator untuk ini," beber Mourinho.

Chelsea sedang berada di puncak klasemen Premier League setelah berhasil mengalahkan Newcastle United 3-0, Sabtu (8/2/2014). Mourinho mengaku takkan kecewa seandainya timnya gagal menjuarai Premier League musim ini.

"Tidak kecewa seandainya kami tidak finis di puncak klasemen. Saya akan kecewa seandainya tim tidak bisa menjaga performa saat ini. Seandainya kami tidak menang besok (melawan West Bromwich Albion), bukan karena soal perebutan gelar juara. Ini soal Tottenham Hotspur dan Everton yang berusaha memperpendek jarak," ulas manajer asal Portugal tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com