Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/01/2014, 00:01 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Sumber Antara
SURABAYA, Kompas.com - PSSI melalui rapat Komite Eksekutif di Hotel Sangri-La Surabaya, Sabtu (25/1/2014), menunjuk Aji Santoso menggantikan posisi Rahmad Darmawan sebagai pelatih Timnas Indonesia U-23. Aji yang merupakan asisten Rahmad saat menangani Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2013, akan mendapatkan tugas pertama yaitu menyiapkan timnas untuk menghadapi Asian Games 2014 di Incheon, Korea.

"Dipilihnya Aji Santoso didasarkan beberapa pertimbangan. Aji oleh BTN dinilai sudah berpengalaman serta ada dalam tim sejak SEA Games lalu. Apalagi tim yang akan dipegang juga tidak banyak berubah," kata Sekjen PSSI Joko Driyono.

Menurut dia, mantan pelatih Persebaya itu selama menangani Timnas Indonesia U-23 akan dibantu dua asisten yang cukup berpengalaman yaitu Mustaqim dan Muhammad Zein Alhadad.

Dengan ditetapkannya jajaran kepelatihan baru Timnas Indonesia U-23, kata dia, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan KONI dan KOI serta Kemenpora, terkait persiapan timnas untuk menghadapi Asian Games.

"PSSI akan proaktif dengan mengirim surat hari Senin (27/1) kepada mereka," kata pria yang juga CEO PT Liga Indonesia itu.

Aji setelah ditunjuk sebagai pelatih dipastikan akan langsung bekerja keras untuk menyiapkan tim. Apalagi cabang sepak bola saat ini belum mendapatkan kepastian secara resmi oleh Satlak Prima.

Belum ada kepastian dari Satlak Prima disebabkan cabang olahraga sepak bola bukan merupakan cabang olahraga prioritas yang dikirim ke Asian Games. Namun, KOI dan Kemenpora telah memberikan lampu hijau akan diberangkatkan.

Bahkan PSSI mengaku telah menyiapkan dana besar jika tidak mendapatkan dana dari pemerintah. Induk organisasi sepak bola Indonesia ini telah menyiapkan dana untuk persiapan hingga pemberangkatan antara Rp 10-15 miliar.

Selain menetapkan pelatih Timnas Indonesia U-23, rapat Komite Eksekutif yang dihadiri oleh Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, Wakil Ketua Umum La Nyalla Mattalitti, serta anggota Komite Eksekutif PSSI seperti Roberto Rouw, Erwin Dwi Budiawan, Tony Aprilani, Hardi Hasan, Zulfadli, Djamal Aziz dan La Siya juga membahas masalah liga amatir dan futsal juga pembahasan keanggotaan baru.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Getir Bulu Tangkis Indonesia di Asian Games: Tanpa Medali, Tim Putra-Putri Tersingkir

Getir Bulu Tangkis Indonesia di Asian Games: Tanpa Medali, Tim Putra-Putri Tersingkir

Badminton
One Pride MMA 73: Berhias Penentuan Sang Raja, Usung Misi Local Pride

One Pride MMA 73: Berhias Penentuan Sang Raja, Usung Misi Local Pride

Sports
Malut United Vs PSIM: Ambisi Tuan Rumah Ukir Sejarah

Malut United Vs PSIM: Ambisi Tuan Rumah Ukir Sejarah

Liga Indonesia
Timnas MMA Indonesia Tampil di Kejuaraan Dunia

Timnas MMA Indonesia Tampil di Kejuaraan Dunia

Sports
Hasil Liga 1 Bali United Vs Persikabo: Serdadu Tridatu Menang Berkat Novri dan Jefferson

Hasil Liga 1 Bali United Vs Persikabo: Serdadu Tridatu Menang Berkat Novri dan Jefferson

Liga Indonesia
Antony Boleh Kembali Latihan di Man United Usai Diperiksa Polisi 5 Jam

Antony Boleh Kembali Latihan di Man United Usai Diperiksa Polisi 5 Jam

Liga Inggris
Hasil Bulu Tangkis Asian Games 2022: Jojo-Leo/Daniel Kalah, Indonesia Disingkirkan Korsel

Hasil Bulu Tangkis Asian Games 2022: Jojo-Leo/Daniel Kalah, Indonesia Disingkirkan Korsel

Badminton
Inter Miami Kalah di Final, Lionel Messi Masih Mempertahankan Rekor

Inter Miami Kalah di Final, Lionel Messi Masih Mempertahankan Rekor

Liga Lain
Jelang Laga Melawan Wolverhampton, Man City Berpotensi Menciptakan Sejarah Baru di Liga Inggris

Jelang Laga Melawan Wolverhampton, Man City Berpotensi Menciptakan Sejarah Baru di Liga Inggris

Liga Inggris
Kegagalan Ronaldo di Man United karena Frustasi dan Tak Bisa Beradaptasi

Kegagalan Ronaldo di Man United karena Frustasi dan Tak Bisa Beradaptasi

Liga Inggris
Persis Solo Vs Persija; Tanpa Sananta, Laskar Sambernyawa Bakal Kerja Keras

Persis Solo Vs Persija; Tanpa Sananta, Laskar Sambernyawa Bakal Kerja Keras

Liga Indonesia
Hasil Bulu Tangkis Asian Games 2022: Fajri Kena Tikung, Indonesia 1-1 Korea Selatan

Hasil Bulu Tangkis Asian Games 2022: Fajri Kena Tikung, Indonesia 1-1 Korea Selatan

Badminton
Satu Tahun Tragedi Kanjuruhan, Pelatih Persib: Sepak Bola untuk Bersama

Satu Tahun Tragedi Kanjuruhan, Pelatih Persib: Sepak Bola untuk Bersama

Liga Indonesia
Nestapa Hugo Samir di Asian Games 2022: Dipuji lalu Terima Perlakuan Rasial

Nestapa Hugo Samir di Asian Games 2022: Dipuji lalu Terima Perlakuan Rasial

Liga Indonesia
Hasil Barito Putera Vs RANS: Gol Bunuh Diri Gagalkan Laskar Antasari Raih Kemenangan

Hasil Barito Putera Vs RANS: Gol Bunuh Diri Gagalkan Laskar Antasari Raih Kemenangan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com