Mengincar kemenangan untuk melaju ke semifinal, Chelsea tampil menekan sejak awal pertandingan. Andre Schurrle melakukan tendangan spekulasi dari luar kotak penalti pada menit keempat, tetapi masih melenceng di sisi kiri gawang Sunderland yang dijaga Vito Mannone.
Selang tiga menit kemudian, Schurrle lagi-lagi mencoba peruntungannya dari luar kotak penalti. Namun, tendangannya kali ini melayang di atas mistar gawang Mannone.
Semenit kemudian, giliran Sunderland yang mengancam gawang Chelsea. Namun, tendangan Emanuele Giaccherini masih bisa digagalkan Mark Schwarzer.
Pada menit ke-12, giliran Frank Lampard yang melepaskan tembakan dari luar kotak penalti Sunderland. Namun, tendangannya masih tipis di atas mistar gawang. Hingga babak pertama usai, belum ada satu pun gol yang tercipta.
Semenit setelah dimulainya babak kedua, Chelsea akhirnya unggul lewat gol bunuh diri yang dilakukan Lee Cattermole.
Pada menit ke-51, tendangan Samuel Eto'o masih menyamping di sisi kanan gawang Sunderland. Chelsea kembali mengancam selang lima menit kemudian, tetapi sepakan Kevin De Bruyne masih bisa diselamatkan Mannone.
Pada menit ke-69, Cattermole mencoba menebus "dosa". Namun, tendangannya dari luar kotak penalti masih bisa diselamatkan Schwarzer.
Sunderland bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-88 lewat pemain pengganti, Fabio Borini. Sepakannya dari sudut sempit di sisi kanan pertahanan Chelsea gagal dihalau Schwarzer.
Pada pengujung pertandingan, Borini nyaris membawa timnya unggul andai sepakannya dari tengah kotak penalti Chelsea gagal dihalau Schwarzer. Skor 1-1 bertahan hingga waktu normal usai. Kedua tim pun harus menjalani babak perpanjangan waktu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.