AFC menetapkan standar klub profesional adalah pemenuhan lima aspek, yakni infrastruktur pendukung, pendanaan klub, pengembangan usia dini, personel dan administrasi, serta legalitas.
"Karena tidak ada yang lolos, (tapi) mengingat kompetisi harus berjalan, PSSI hanya fokus terhadap dua aspek, yakni infrastruktur dan pendanaan klub," ujar Sekjen PSSI, Joko Driyono, Selasa (10/11/2013).
Sudah demikian, ternyata di antara 22 klub yang dinyatakan lolos sementara itu pun masih ada yang bermasalah. Sembilan klub masih harus membenahi validitas keuangannya dan empat klub bermasalah dengan infrastruktur.
Berikut adalah rincian klub yang masih bermasalah dengan finansial dan infrastruktur itu.
Klub bermasalah finansial:
Persijap Jepara, masih memiliki tunggakan
Persiba Bantul, masih memiliki tunggakan
Sriwijaya FC, masih memiliki tunggakan
Pelita Bandung Raya (PBR), ada dispute dengan mantan pelatih Darko Janakovic
Arema, masih memiliki tunggakan
Persela Lamongan, masih memiliki tunggakan
Persepam, proyeksi laporan keuangan belum lengkap
Persik Kediri, masih ada tunggakan dan proyeksi keungan belum jelas
Perseru Serui, masih memiliki tunggakan
Klub bermasalah dengan infrastruktur:
Persita Tangerang, harus keluar dari home ground
Persiram Raja Ampat, harus keluar dari home ground
Persela Lamongan, harus memberikan laporan perkembangan stadion yang digunakan
Persiba Balikpapan, harus memberikan laporan perkembangan stadion yang digunakan
Persik Kediri, harus memberikan laporan perkembangan stadion yang digunakan
Klub tidak bermasalah finansial dan infrastruktur:
Persipura Jayapura, Persija Jakarta, Persib Bandung, Barito Putera Banjarmasin, Mitra Kutai Kartanegara, Persisam Samarinda, Persegres Gresik,Persebaya Surabaya, Semen Padang,PSM Makassar
Proses verifikasi klub untuk menjadi calon peserta ISL 2014 berlangung pada 27 November 2013 sampai 10 Desember 2013. Peserta verifikasi adalah 18 klub dari Indonesia Super League (ISL) dan 7 klub Indonesia Premier League (IPL).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.