FIFA telah memberikan tenggat waktu sampai 31 Desember 2013 untuk merampungkan seluruh pembangunan dan renovasi 12 stadion itu. Kekhawatiran pembangunan dan renovasi stadion tak akan selesai tahun ini sudah mencuat jauh-jauh hari.
Insiden runtuhnya stadion di Sao Paulo, Rabu (26/11/2013), kembali memunculkan perlunya kelonggaran tenggat waktu penyelesaian pembangunan stadion.
Berikut ini adalah 12 stadion—tujuh di antaranya adalah stadion baru—yang akan menjadi lokasi laga empat tahunan Piala Dunia, berdasarkan situs resmi Pemerintah Brasil www.copa2014.gov.br serta serikat pekerja arsitek dan insinyur Brasil, Sinaenco, www.portal2014.org.br.Berlokasi di ibu kota negara bagian Mato Grosso, Arena Pantanal di Cuiaba akan menjadi tuan rumah untuk empat pertandingan. Seharusnya pembangunan stadion ini dijadwalkan rampung pada Oktober 2013, tetapi sampai hari ini belum ada satu pun kursi terpasang. Saat wartawan AFP mendatangi lokasi stadion pada November 2013, pembangunan stadion sudah 87 persen.
Stadion ini memiliki kapasitas 44.000 tempak duduk. Biaya pembangunannya mencapai 5,704 miliar real Brasil atau setara 245 juta dollar AS, sekitar Rp 2,7 triliun.
3. Arena Amazonia di Manaus
Kapasitas stadion ini 44.000 tempat duduk, tetapi untuk Piala Dunia 2014 hanya akan menampung 40.000 penonton. Pembangunannya menelan biaya 161 juta dollar AS, setara dengan Rp 1,8 triliun.
4. Arena das Dunas di Natal
Rencananya empat pertandingan akan digelar di stadion yang menurut keterangan resmi sudah digarap 94 persen per awal November 2013. Fasilitas di stadion ini termasuk pengatur suhu dan tangga mekanis.
Memiliki kapasitas untuk 42.000 tempat duduk, stadion ini hanya akan menerima 32.000 penonton untuk Piala Dunia 2013. Biaya pembangunan yang dikucurkan, menurut Sinaenco, mencapai 150,6 juta dollar AS, setara Rp 1,75 triliun.
5. Estadio Beira-Rio di Porto Alegre
Stadion yang dirombak menjelang Piala Dunia ini rencananya akan menjadi tuan rumah untuk lima pertandingan. Pada akhir September 2013, pekerjaan di sini sudah rampung 88 persen.
Memiliki kapasitas 60.800 penonton berdasarkan data Sinaenco, renovasi menelan dana 142 juta dollar AS, setara Rp 1,6 triliun, dari kas negara.