Mungkin sepak bola jadi hal yang ironis bagi Arsenal musim ini. Torehan 12 poin di Liga Champion tetap belum bisa memastikan The Gunners melangkah ke fase knock out, mengikuti jejak Manchester City, Chelsea, dan Manchester United yang perolehan poinnya justru di bawah anak asuhan Arsene Wenger ini.
Namun, hal positifnya adalah kondisi dahsyat mereka di Eropa juga tercermin di kompetisi domestik. Memimpin dengan perbedaan empat poin dan dua laga berikut, tampaknya akan semakin menambah hegemoni Arsenal di puncak klasemen saat tandang ke stadion Cardiff City Sabtu ini maupun saat menjamu Hull City minggu depan.
Kembalinya Theo Walcott akan semakin menambah pilihan Arsene Wenger akan rotasi. Juga motivasi bagi Jack Wilshere, yang membukukan dua gol bagi kemenangan Arsenal atas Olympique Marseille di Liga Champion pertengahan minggu. Asal, Arsenal bisa menghilangkan kebiasaan mereka lengah di akhir, di mana sudah tiga gol bersarang di gawang Wojcech Sczesny. Handicap yang justru jadi keunggulan Cardiff City. Anak asuhan Malky Makay ini empat kali mencetak gol di menit-menit akhir laga. Terakhir saat The Blue Birds menyamakan kedudukan atas Manchester United lewat Kim Byo-kung di stadion yang sama tempat laga melawan Arsenal nanti.
CARDIFF CITY 45 – 55 ARSENAL
HULL CITY vs LIVERPOOL
Dua kali laga tandang berturut-turut akan sangat memengaruhi penampilan The Reds. Pasukan Brendan Rodgers ini memang memiliki duet maut Luis Suarez dan Daniel Sturridge di depan, tetapi sangat rentan di belakang, terutama terhadap situasi set-pieces. Tiga gol Everton yang bersarang di gawang Simon Mignolet minggu lalu, berawal dari tendangan bebas atau sepak pojok.
Juga ketika mereka ditahan imbang Newcastle di St James Park dan saat hanya meraup satu poin di Liberty menghadapi Swansea City. Padahal, bicara set-pieces, tuan rumah adalah jagonya. Tiga kemenangan dan dua hasil imbang anak asuhan Steve Bruce di KC Stadium didapat dari situasi bola mati.
Hanya, kekalahan perdana di kandang sendiri minggu lalu atas Crystal Palace pastinya akan membuat Steve Bruce harus berpikir keras bagaimana menghentikan formasi 3-5-2 milik Brendan Rodgers yang di atas kertas akan mudah memetik tiga angka di luar kandang. Kuncinya adalah perbaikan kinerja tiga bek tengah The Reds terhadap situasi bola mati.
HULL CITY 40 – 60 LIVERPOOL
MANCHESTER CITY vs SWANSEA CITY
Untuk pertama kalinya musim ini Manchester City mendapatkan jadwal dua kali kandang berturut-turut. Jika menilik hasil mereka saat tandang, tentunya jadwal kali ini akan menguntungkan. Hanya, lawan yang mereka hadapi justru juga lebih piawai saat tandang.
Swansea sudah mencatat tiga kemenangan tandang, yang terakhir atas Fulham minggu lalu. Prestasi yang tentunya akan membuat anak asuhan Manuel Pelegrini harus berhati-hati. Tindakan sang pelatih dengan terus memasang Costel Pantilimon di bawah mistar menunjukkan hasil situasi aman kebobolan, setidaknya saat bermain di kandang sendiri.
Perlu kinerja di atas rata-rata dari Wilfired Bony dkk untuk bisa memetik satu angka di stadion di mana tuan rumah belum kehilangan satu poin pun musim ini. Dan, yang membuat repot The Swan adalah mereka tetap harus melakukannya tanpa Michu.
MANCHESTER CITY 60 – 40 SWANSEA CITY
Gita Suwondo adalah beIN SPORT Football Expert. Analisis Gita Suwondo untuk laga berikutnya pekan ini bisa disaksikan di beIN SPORT 1.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.