Mahfud mengaku bangga karena putra pertamanya itu, bisa mengharumkan nama bangsa meksipun melalui jalur olahraga. Bagi dia, perjuangan membela nama baik bangsa bisa dilakukan dengan berbagai upaya, salah satunya sepak bola.
"Sepak bola kita sedang terpuruk, dengan torehan prestasi Timnas U-19 dengan menjuarai piala AFF lalu, merupakan awal kebangkitan sepak bola timnas kita," ujar mantan pemain sepak bola di era 90-an ini.
Bagi Mahfud, pilihan Sabeq menjadi pemain sepak bola bukanlah hal yang mudah. Mahfud harus merelakan putranya tersebut tidak mengikuti kegiatan sekolah layaknya anak yang lain.
"Saya sadar, ketika anak saya memutuskan untuk menjadi pemain sepak bola, maka prestasi akademiknya akan tertinggal. Tapi inilah hidup, harus ada pilihan yang tentu mempunyai konsekuensi. Ketika Sabeq memilih sebagai pemain bola, maka saya harus mendukungnya dengan penuh," katanya.
Kini Mahfud berharap agar cedera yang dialami Sabeq bisa segera sembuh. Dengan demikian, keinginan untuk kembali ke Timnas U-19 bisa terwujud.
"Saya meminta dukungan serta doa masyarakat Jember, dan suporter agar anak saya bisa memperkuat Timnas," pintanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.