Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jacksen Kenang Pengalaman Kedinginan dan Kalah 0-9 di China

Kompas.com - 07/11/2013, 13:30 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com —Pelatih tim nasional Indonesia, Jacksen F Tiago, mengenang pengalaman buruk ketika timnya kalah 0-9 di China pada tahun 2010. Saat itu, Jacksen mendampingi Persipura Jayapura menjalani pertandingan tandang menghadapi tuan rumah Changchun Yatai pada fase grup Liga Champions Asia.

Menurut Jacksen, ketika itu, para pemain Persipura tidak siap bermain di suhu minus 20 derajat celsius. Selain tidak punya banyak waktu untuk menyesuaikan diri dengan iklim, tim Mutiara Hitam juga tidak siap bermain di atas lapangan berbeda.

"Kalian tahu pemain-pemain Papua itu mereka anak pantai, selalu bermain di pantai. Tiba-tiba, main di China yang cuacanya minus 20 derajat," kata Jacksen ketika ditemui dalam sesi latihan timnas di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (7/11/2013).

"Waktu kita bermain, lapangan tidak ada rumput, tidak ada apa-apa. Kita pakai sepatu biasa, kita susah berdiri karena sudah seperti main ski sehingga kita mengalami kesulitan," ujarnya.

Pria asal Brasil itu mengatakan, para pemain Persipura terbiasa dengan suhu 34-38 celsius. Oleh sebab itu, menjadi hal tak biasa jika mereka bermain di bawah suhu nol derajat. Saat itu, Persipura masih "beruntung" karena bermain sore hari karena jika berlaga malam hari, cuacanya lebih tidak bersahabat.

Jacksen mengatakan, tim Persipura saat itu juga tidak membawa perlengkapan untuk bermain di cuaca dingin. Para pemain Persipura masuk ke lapangan dan melakukan pemanasan langsung dengan kostum bertanding dan hanya dilapisi sarung tangan.

"Kita masuk lapangan dengan pakai celana pendek untuk bermain. Lawan orang China yang masuk pakai pakaian yang seluruhnya panjang. Yang biasa mereka pakai itu, kupluk, sarung tangan. Kita cuma sarung tangan saja, di atas (topi kupluk) enggak ada," jelas pelatih asal Brasil ini.

Pengalaman buruk itu menjadi pelajaran berharga bagi Jacksen saat mempersiapkan timnas untuk menghadapi China di babak lanjutan kualifikasi Piala Asia, Jumat (15/11/2013). Ia mengatakan, semua kebutuhan pemain sudah dipersiapkan, terutama sepatu khusus. Pemain timnas yang juga bermain untuk Persipura, Boaz Solossa, menyampaikan pengalamannya kepada rekan-rekan satu tim.

"Dia (Boaz) kasih tahu kesulitan yang pernah dia alami. Kali ini kita siapkan sepatu dan mungkin nanti rumputnya seperti apa, mungkin nanti ada salju di lapangan sehingga dingin sekali," kata Jacksen.

Nanti malam, timnas akan bertolak ke Korea Utara untuk menjalani pemusatan latihan selama beberapa hari. Mereka juga akan beruji coba melawan salah satu klub lokal setempat pada Sabtu (9/11/2013) sore.

Jacksen mengatakan, setibanya di Korea Utara pada Jumat pagi besok, timnya fokus pada penyesuaian iklim. Besok tidak ada latihan untuk tim, apalagi mereka harus menjalani penerbangan panjang selama 7-8 jam. "Kalau saya kasih langsung latihan, terlalu ekstrem sekali," katanya.

Latihan pertama timnas di Korea Utara akan dilakukan pada Sabtu pagi atau beberapa jam jelang pertandingan pemanasan lawan tim lokal.

Setelah serangkaian agenda di Korea Utara, timnas akan bertolak ke China pada Selasa (12/11/2013). Tiga hari kemudian atau Jumat (15/11/2013), tim Garuda bertanding melawan China di Stadion Jiaodaruisun di Provinsi Shanxi.

Saat ini, timnas masih berada di posisi juru kunci Grup C kualifikasi Piala Asia dari hasil dua kali kalah dan sekali imbang. Dalam pertandingan terakhir di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 15 Oktober 2013, timnas bermain seri 1-1 melawan Tim Naga tersebut.

Adapun China berada di peringkat kedua dengan nilai 4 dari sekali menang, sekali kalah, dan sekali imbang. Pucuk pimpinan klasemen masih dipegang Arab Saudi dengan nilai 9. Adapun peringkat ketiga ditempati Irak dengan nilai 3.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com