Hal tersebut merupakan sanksi UEFA terhadap CSKA, berkaitan dengan kasus pelecehan rasisme yang dilakukan sejumlah suporter mereka terhadap gelandang Manchester City saat kedua kubu bertanding di Arena Khimki, 23 Oktober 2013.
CSKA sempat menyatakan bahwa tak ada suporter mereka yang melakukan pelecehan rasisme terhadap Yaya Toure. Namun, Badan Kontrol dan Disiplin UEFA menyatakan, sebagian suporter CSKA melakukan pelecehan rasial terhadap Yaya Toure, dalam sidang di Nyon, Rabu (30/10/2013).
"Perjuangan melawan rasisme adalah prioritas UEFA. Federasi Sepak Bola Eropa tak akan bersikap toleran sedikit pun terhadap rasisme dan diskriminasi di lapangan dan di tribun penonton," demikian pernyataan UEFA.
Menanggapi keputusan UEFA tersebut, Direktur Eksekutif Football Against Racism in Europe (FARE) Piara Power menyambut baik keputusan UEFA itu, meski pihaknya ingin UEFA menutup Arena Khimki untuk suporter.
"Secara umum, kami menyambut baik keputusan UEFA. Kami ingin hukuman itu berlaku untuk stadion secara penuh, tetapi pada akhirnya kami mengerti bahwa sulit mendapatkan bukti pelanggaran untuk (menutup satu stadion)," ujar Power.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.