Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diego Costa: Dibanding Brasil, Spanyol Memberikanku Segalanya

Kompas.com - 31/10/2013, 00:20 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

MADRID, KOMPAS.com — Dalam sebuah wawancara dengan AS, penyerang Atletico Madrid Diego Costa mengungkapkan alasan kenapa dia lebih memilih bergabung dengan tim nasional Spanyol dibanding negara tempatnya dilahirkan, Brasil.

"Ini keputusan yang sulit karena memutuskan antara negara tempatmu dilahirkan dan Spanyol, negara yang telah memberikan segalanya. Aku melihat hal itu dan merasa melakukan langkah yang tepat untuk Spanyol karena aku telah melakukan segalanya di sini. Segala yang aku punya dalam hidupku telah kuberikan untuk negara ini. Aku merasakan kasih sayang orang-orang yang ada di sini," ungkap Costa.


Terkait kritikan di Brasil, Costa meminta publik memahaminya.

"Aku ingin orang-orang mengeti bahwa tidak ada gunanya aku menyerah di Brasil. Namun aku tak melihat hal itu, di mana aku merasa lebih dihargai di sini (Spanyol). Aku telah berkarier di sini sehingga memiliki utang untuk negara ini. Dan aku telah memikirkan hal itu. Namun, aku punya keluarga di Brasil, tempat di mana aku lahir dan aku kembali saat berhenti bermain sepak bola. Aku harap orang-orang mengerti dan menghormati itu."

Dengan keputusannya menjadi anggota skuad La Furia Roja, Costa mengaku sangat bangga. Pasalnya, tidak semua pemain bisa mendapatkan kesempatan menjadi bagian dari El Matador.

"Tidak semua orang bisa mengenakan seragam timnas ini. Tentu merupakan suatu kehormatan, sesuatu yang besar untuk pesepak bola. Dari itulah, Vicente del Bosque memanggilku dalam skuad dan aku dapat bermain 5, 10, 15 menit atau apa pun, aku akan berikan semua kemampuanku," ujarnya.

"Hidupku selalu bekerja keras, aku selalu memberikan seluruh kemampuanku di setiap klub di mana aku bermain dan hal itulah yang akan aku berikan ke tim nasional negara yang telah memberikanku segalanya. Aku harap mampu ikut berkontribusi."

"Satu hal yang paling ada di pikiranku adalah kepentingan kelompok. Hal itulah yang paling terasa di ruang ganti dan saat pertandingan. Aku jelaskan kepada orang-orang yang datang padaku dan kepada pelatih bahwa yang penting adalah kelompok. Jika kelompok setuju dan percaya bahwa keputusan itu benar, maka aku senang untuk mewakili Spanyol."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Madura United Tak Gentar Hadapi Persib di Final Championship Series

Madura United Tak Gentar Hadapi Persib di Final Championship Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Vs Irak, di Balik Berubahnya Waktu Kickoff Laga

Timnas Indonesia Vs Irak, di Balik Berubahnya Waktu Kickoff Laga

Timnas Indonesia
16 Juara SAC Indonesia 2023 Tambah Pengalaman Usai Ikuti Latihan di China

16 Juara SAC Indonesia 2023 Tambah Pengalaman Usai Ikuti Latihan di China

Sports
Sempat Tak Pede, Marc Klok Ingin Tuntaskan Musim, Juara bersama Persib

Sempat Tak Pede, Marc Klok Ingin Tuntaskan Musim, Juara bersama Persib

Liga Indonesia
Run The City Makassar, Persiapan Menuju Monas Half Marathon Jakarta

Run The City Makassar, Persiapan Menuju Monas Half Marathon Jakarta

Sports
4 Laga Championship Series Gunakan VAR, Siap Liga 1 Musim Depan

4 Laga Championship Series Gunakan VAR, Siap Liga 1 Musim Depan

Liga Indonesia
Final Piala FA Man City Vs Man United, Misi Ten Hag Tutupi Kegagalan Liga Inggris

Final Piala FA Man City Vs Man United, Misi Ten Hag Tutupi Kegagalan Liga Inggris

Liga Inggris
Jadwal Final Piala FA, Man City Vs Man United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Piala FA, Man City Vs Man United Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Daftar Juara UCI MTB Eliminator World Cup 2024, Panggung Kalteng Dikenal Dunia

Daftar Juara UCI MTB Eliminator World Cup 2024, Panggung Kalteng Dikenal Dunia

Sports
Gagal Juara Liga Inggris, Arsenal Butuh Penyerang Lebih Tajam

Gagal Juara Liga Inggris, Arsenal Butuh Penyerang Lebih Tajam

Liga Inggris
Berpisah dengan Liverpool, Klopp Enggan Cepat Kembali Melatih

Berpisah dengan Liverpool, Klopp Enggan Cepat Kembali Melatih

Liga Inggris
Pebalap Indonesia Qarrar Firhand Raih Podium 3 di Italia Championship

Pebalap Indonesia Qarrar Firhand Raih Podium 3 di Italia Championship

Sports
Tangis Virgil van Dijk di Pelukan Juergen Klopp

Tangis Virgil van Dijk di Pelukan Juergen Klopp

Liga Inggris
Sisi Kebanggaan Shin Tae-yong terhadap Timnas Indonesia

Sisi Kebanggaan Shin Tae-yong terhadap Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Pesan Arteta Usai Arsenal Gagal Juara Liga Inggris 2023-2024

Pesan Arteta Usai Arsenal Gagal Juara Liga Inggris 2023-2024

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com