"Kami menerima surat dari AFC pada 21 Oktober dan kami membalasnya sepekan kemudian. Kami diminta klarifikasi soal adanya flare saat melawan Korea Selatan," jelas Djoko di kantor PSSI, Rabu (30/10/2013).
Dia menjelaskan, PSSI memberikan klarifikasi kepada AFC tanpa menyembunyikan fakta yang terjadi. "Kami sudah kirimkan berlembar-lembar kepada AFC. Kami sampaikan betapa seriusnya usaha kami untuk mengeliminir itu. Mulai dari kampanye no flare, no fireworks, no banned," tutur Djoko.
Djoko tak menutup kemungkinan Indonesia bisa mendapatkan sanksi lagi. Tentunya ini sangat merugikan bagi Indonesia.
Seperti yang diketahui, sebelumnya Indonesia mendapatkan sanksi dua pertandingan internasional kandang tanpa penonton karena ulah suporter pada laga Kualifikasi AFC U-22 di Riau, Juli 2012.
"Ini jadi tanggung jawab panitia penyelenggara, PSSI. Semua dosa yang dilakukan oleh penonton jadi tanggung jawab PSSI. Kalau kita semua kena sanksi, maka menjadi tambahan pelajaran yang berat. Jadi pekerjaan rumah jangka pendek dan menengah kita," beber Djoko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.