Dengan kemenangan ini, Barca kian kokoh di puncak klasemen dengan raihan 28 poin dari 10 pertandingan yang sudah dilakoni. Blaugrana unggul enam poin dari Madrid, yang tertahan di peringkat ketiga. Barca pun menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan di La Liga.
Barca mengawali pertandingan dengan bagus karena mereka langsung mendominasi permainan. Blaugrana terus mempertahankan penguasaan bola, membuat Madrid lebih banyak bertahan. Alhasil, gol yang dinantikan publik tuan rumah terjadi pada menit ke-19.
Andres Iniesta menjadi aktor terciptanya gol tersebut karena bermula dari pergerakannya di lapangan tengah untuk menerobos barikade pertahanan Madrid, sebelum melepaskan umpan terobosan kepada Neymar di sisi kanan pertahanan musuh. Mengontrol bola, Neymar melepaskan tendangan dengan kaki kanan dan si kulit bulat yang lebih dulu menyentuh kaki Raphael Varane mengarah ke pojok kiri gawang tanpa bisa dijangkau Diego Lopez.
Gol tersebut menghentak pasukan Carlo Ancelotti, yang dalam laga ini memasang Sergio Ramos sebagai gelandang bertahan untuk berpasangan dengan Sami Khedira. Meskipun lebih banyak mengandalkan serangan balik, tetapi Madrid mendapatkan sebuah peluang terbaik pada menit ke-43.
Cristiano Ronaldo yang menyisir di sayap kiri melepaskan umpan silang ke mulut gawang. Khedira menyambutnya dengan sentuhan kaki kanan meskipun mendapat pengawalan. Sayang, bola tepat mengarah ke kaki Victor Valdes sehingga selamatlah gawang Barca dari kebobolan. Babak pertama berakhir 1-0 untuk tuan rumah.
Pada awal babak kedua, Madrid, yang bertahan dengan komposisi pemain seperti pada awal laga, berusaha melakukan tekanan. Tetapi, sejumlah serangan mereka menjadi mentah karena alurnya terputus di tengah, yang menjadi dominasi Barca. Malah gawang Lopez kembali mendapatkan ancaman serius pada menit ke-55 ketika Neymar melakukan voli menyambut umpan panjang dari tengah. Lopez bereaksi dengan baik untuk membendung tendangan kaki kiri mantan pemain Santos tersebut.
Semenit berselang, Ancelotti menambah daya gedor timnya dengan memasukkan Asier Illarramendi, menggantikan Ramos. Dampaknya cukup bagus karena mereka mendapatkan peluang bagus pada menit ke-58 melalui Ronaldo. Sayang, tendangan keras kaki kiri mantan pemain termahal dunia itu seusai menerima umpan Luka Modric masih bisa ditahan Valdes sehingga hanya melahirkan tendangan pojok.
Pada menit ke-61, Madrid kembali melakukan pergantian. Pemain termahal dunia, Gareth Bale, ditarik keluar dan striker Karim Benzema masuk. Formasi ini memastikan Madrid menggunakan striker murni karena mereka mengawali laga dengan hanya mengandalkan para gelandang serang. Masuknya striker asal Perancis ini bisa meningkatkan penguasaan bola Madrid yang sebelumnya "tenggelam".
Bahkan, pada menit ke-72, Madrid nyaris menyamakan skor jika tembakan Benzema tak mengenai mistar. Sayang, tendangan keras Benzema dari luar kotak penalti membentur pojok kiri atas gawang, padahal Valdes tak bereaksi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.