Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keane: Ferguson Tak Paham Arti Kesetiaan

Kompas.com - 23/10/2013, 08:24 WIB
Lariza Oky Adisty

Penulis

Sumber Sky Sports
MANCHESTER, KOMPAS.com — Mantan kapten Manchester United, Roy Keane, menanggapi dingin isi buku otobiografi sang eks gaffer, Sir Alex Ferguson, yang menyinggung dirinya. Keane bahkan balik menuding Ferguson tak mengerti arti kata kesetiaan.

"Saya santai saja. Saya ingat di MU pernah berbincang soal kesetiaan. Tetapi, sepertinya Ferguson tak paham arti kata itu," kata Keane. Namun, ia mempertanyakan sikap Ferguson yang mengkritik dirinya, juga sejumlah mantan pemain MU lain dalam bukunya tersebut.

"Saya tak mencemaskan orang yang terus-menerus mengkritik pemain yang sudah memberinya kesuksesan. Hanya, menurut saya, ia tak perlu melakukannya. Banyak pemain yang dikritik Ferguson sudah membawakan sejumlah trofi," ujar eks kapten tim nasional Irlandia ini.

Dalam buku Alex Ferguson: My Autobiography tersebut, Ferguson menyebut Keane sebagai sosok yang mengintimidasi, kejam, serta berlidah tajam. Ferguson pun membeberkan bagaimana ia "menendang" Keane dari Old Trafford pada 2005 setelah keduanya sempat berkonflik.

"Lidah Keane sangat tajam. Ia bisa melemahkan orang paling percaya diri di dunia dalam hitungan detik," tulis Ferguson. Keputusannya melepas Keane terjadi setelah Keane mengkritiknya dalam wawancara dengan MUTV.

Menurut Ferguson, setelah melihat wawancara itu, ia berbincang dengan asistennya kala itu, Carlos Queiroz. "(Saya mengatakan kepada Queiroz), dia (Keane) harus segera pergi, Carlos. Seratus persen pasti. Buang dia," lanjut Ferguson.

"Itu langkah terbaik yang bisa kami lakukan karena sejumlah pemain terintimidasi oleh dirinya," kata Ferguson seraya mengingat bagaimana ia harus memisahkan Keane dan Ruud van Nistelrooy yang nyaris bertengkar.

"Mata Keane mulai menyempit. Sangat menakutkan dilihat, bahkan untuk pria dari Glasgow seperti saya," jelas Ferguson. Pelatih yang mempersembahkan gelar treble bagi MU pada tahun 1999 ini pun menyebut Keane sudah keterlaluan.

Keane bukan satu-satunya eks pemain yang dikritik Ferguson. David Beckham pun tak lepas dari pembahasan dalam bukunya. Ferguson membeberkan ia memutuskan melego Beckham pada 2003 karena menilai Beckham terlalu haus ketenaran. Akibatnya, performa Beckham di lapangan menurun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Doa Susy Susanti untuk Indonesia di Final Thomas dan Uber Cup 2024

Doa Susy Susanti untuk Indonesia di Final Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Barcelona Tembak Kaki Sendiri, Xavi Marah

Barcelona Tembak Kaki Sendiri, Xavi Marah

Liga Spanyol
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal-Man City Pesta, Perburuan Gelar Sengit

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal-Man City Pesta, Perburuan Gelar Sengit

Liga Inggris
Hasil Sassuolo Vs Inter: Emil Audero Starter, Nerazzurri Kalah dari Tim Degradasi

Hasil Sassuolo Vs Inter: Emil Audero Starter, Nerazzurri Kalah dari Tim Degradasi

Liga Italia
Real Madrid Juara Liga Spanyol Usai Girona Gilas Barcelona 4-2

Real Madrid Juara Liga Spanyol Usai Girona Gilas Barcelona 4-2

Liga Spanyol
Hasil Man City Vs Wolves 5-1: Empat Gol Haaland Meneror Arsenal

Hasil Man City Vs Wolves 5-1: Empat Gol Haaland Meneror Arsenal

Liga Inggris
Hasil Real Madrid Vs Cadiz 3-0, Los Blancos di Ambang Juara Liga Spanyol

Hasil Real Madrid Vs Cadiz 3-0, Los Blancos di Ambang Juara Liga Spanyol

Liga Spanyol
Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

Badminton
Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Badminton
Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Badminton
Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Liga Inggris
Hasil Arsenal Vs  Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Hasil Arsenal Vs Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Liga Inggris
Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Badminton
Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com