"Benar, tepatnya PSSI sudah memiliki rencana untuk membawa skuad U-19 tersebut uji coba ke Timur Tengah sekaligus umrah. Untuk itu saya sangat support ide yang sangat baik tersebut," jelas Roy melalui pesan singkat kepada wartawan.
Sementara itu, Demis Djamoedin sebagai Administrator BTN, akan meminta kejelasan kepada Menpora. Pasalnya, Roy sebelumnya melalui beberapa media mengklaim bahwa program memberangkatkan umrah timnas U-19 merupakan program dari Kemenpora.
"Saya akan tanya ke Menpora dulu yang akan menjalankan program ini siapa? Kalau Menpora mau jalankan silakan. Saya sangat berterima kasih kalau pemerintah mau ikut membantu," jelas Demis.
Menurut Demis, jika pemerintah dalam hal ini Kemenpora tidak mau menjalankan program yang telah diakuinya sebelumnya, BTN dan PSSI akan mengambil alih kembali menjalankan program tersebut.
"Tapi, kalau pemerintah tidak mau menjalankan, jangan ngomong seperti yang di TV-TV seolah programnya Menpora padahal bukan,' ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PSSI Joko Driyono tidak mau mengomentari lebih jauh pernyataan Menpora sebelumnya. Jokdri panggilan akrab Joko Driyono hanya mengatakan, program apa pun yang akan dijalankan BTN dan PSSI terhadap timnasnya tentu akan melalui proses pembicaraan terlebih dahulu terutama dengan pelatih Indra Sjafri.
"Tidak tepat bicara (program) sebelum ada pertemuan-pertemuan. Bicara-bicara program tapi belum mencapai sebuah keputusan. Jadinya tidak konsisten, karena saya selalu bilang, program harus dari hasil koordinasi dengan pelatih, baru bisa dibicarakan ke media," tuturnya.
Untuk program umrah dan laga uji coba sendiri, Joko mengaku, baru akan dibicarakan pada pertemuan hari Kamis mendatang bersama Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri dan Juga BTN.
"Rencananya baru Kamis (24/10/2013). Tidak baik bicara program sebelum putus, Kamis kita ketemu pelatih. Program Arab Saudi, Kamis Insya Allah diputuskan sehingga Kamis sore langsung kita umumkan," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.