Three Lions berhasil lolos ke putaran final Piala Dunia 2014 setelah mengalahkan Polandia pada pertandingan terakhir babak kualifikasi. Namun, Fergie tak memiliki keinginan untuk mengikuti jejak Roy Hodgson membesut Tiga Singa.
"Saya tidak pernah berpikir pekerjaan menjadi pelatih Inggris. Saya pikir, itu (membesut timnas Inggris) pekerjaan mengerikan," jelas Fergie kepada Telegraph.
Fergie tak ingin membesut Inggris karena tekanan terlalu besar mengingat Inggris sudah lama tak juara. Selain itu, pelatih Inggris juga tertekan dengan harapan besar publik dan sorotan media yang berlebihan.
"Manajer berusaha menangani media. Beberapa pelatih coba menjilat yang lainnya (media) dan beberapa pelatih tidak melakukannya. Namun, karena Inggris tidak pernah menang setelah menjuarai Piala Dunia 1996, mereka semua kemudian berada di lorong yang sama. Kecuali kalau Anda menang, itu adalah pekerjaan yang sulit," beber Fergie.
Fergie mencontohkan bagaimana tekanan yang diterima pelatih Inggris. Saat Inggris ditahan imbang tanpa gol oleh Ukraina, Gary Lineker menilai hasil itu mengerikan.
"Saya mungkin tidak pernah peduli bagaimana media menggambarkan timnas Inggris. Saya tahu pekerjaan sebagai pelatih adalah mimpi buruk. Saat ini, saya lebih memilah media daripada yang saya lakukan 20 tahun lalu," tuturnya.
Saya tertarik membaca semua mengenai Roy Hodgson dan pertandingan Inggris di Ukraina. Sudut pandang pemberitaan yang mereka ambil. Beberapa ada yang pro, beberapa ada yang kontra. Beberapa ada di tengah. Reaksi Roy menarik. Roy adalah manajer dengan pengalaman hebat," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.