"Saat bermain di kandang Chelsea, saya bisa merasakan gairah suporter melihat saya. Sementara saat bermain tandang, saya bisa merasakan betapa suporter lawan tak ramah saat memberi dukungan untuk tim mereka," ucap Mourinho dalam wawancara dengan Guardian.
"Mereka memang tak ramah, tetapi tak agresif. Saat fans Chelsea menyebut 'Jose Mourinho!' di kandang Norwich, suporter Norwich akan menyambut dengan ejekan. Menurut saya, itu bukan kebencian yang agresif. Saya lebih suka mendengar ucapan demikian ketimbang mereka tak memedulikan saya," kata Mourinho.
Sementara itu, sentimen suporter di Spanyol, menurut sosok berjuluk The Special One ini, bersifat lebih personal.
"Di Spanyol, mereka akan meneriakkan kalimat yang lebih menyakitkan. Ada kebencian murni di sana. Di Inggris, ejekan suporter sifatnya hanya olok-olok. Jadi saat saya kalah, saya merasa tak terlalu istimewa. Tapi, saya bisa memahaminya," pungkas Mourinho.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.