Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Lagi Sambal dari Ibu untuk Hansamu Yama

Kompas.com - 15/10/2013, 10:06 WIB
MOJOKERTO, KOMPAS.com - Penggawa Timnas U-19 Hansamu Yama Pranata juga mendapat sambutan luar biasa dari warga di Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Minggu (13/10/2013) malam.

Hingga Senin (14/10/2013) siang, banyak warga terus berdatangan ke rumah Hansamu. Center bek Timnas asuhan Indra Sjafri ini kini menjadi idola dan banyak warga meminta foto bersama. Begitu keluar rumah dan menyalami tetangga, saat itu juga dimanfaatkan untuk foto bersama.

Hansamu adalah anak buruh pabrik tekstil di Mojokerto. Sejak kecil, ia memang ingin jadi pesepak bola.

Ketika mengikuti Liga Pelajar, Hansamu bersama Muchlis lolos seleksi. Mulai dari menyisihkan teman sepermainan di kampung, provinsi dan akhirnya dibawa ke Jakarta. Skill dan kemampuan Hansamu membuat Indra Sjafri memanggilnya.

"Senang sekali rasanya bisa berkumpul di rumah bersama keluarga. Saya selalu minta restu bapak dan ibu kalau pergi dan bermain bola,'' ujar Hansamu.

Setelah meloloskan Indonesia ke putaran final Piala Asia 2014 Myanmar, Sabtu (12/10/2013), Hansamu mendapat libur beberapa hari yang dimanfaatkannya untuk pulang kampung.

Selama liburan beberapa hari ini, dia harus taat dan wajib mengindahkan perintah pelatih, terutama pola makan agar stamina dan kesehatan selalu terjaga optimal.

Soal makanan ini, ibunda Hansamu, Endang Riwayati mengaku kesulitan, karena Hansamu menyukai makanan pedas. Namun, demi masa depan Hansamu, sambal yang sebelumnya jadi menu wajib kini berubah jadi pantangan, setidaknya jika Hansamu di rumah.

"Tapi keluarga senangnya pedas. Dulu, Yama malah senangnya pedas. Ya kami kaget kalau tak boleh. Saya kira makan jadi nikmat kalau ada pedasnya. Kalau begitu, kami akan melarang Yama makan pedas," kata Endang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com