Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persib Pertanyakan Keputusan Komdis PSSI

Kompas.com - 22/08/2013, 13:44 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, mempertanyakan keputusan Komisi Disiplin PSSI terkait kasus pelemparan bus skuad Maung Bandung saat ingin bertanding melawan Persija Jakarta pada 22 Juni 2013. Ia mengaku bingung karena Persib juga diberi peringatan keras atas insiden tersebut.

Satu bus yang mengangkut rombongan pemain dan ofisial tim Persib Bandung dilempari batu oleh sekelompok orang tak dikenal di Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Pelemparan dilakukan tak lama setelah bus meninggalkan Hotel Kartika Chandra, tempat tim Persib menginap, dan bersiap menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Akibat lemparan batu, besi dan bom molotov, bus yang ditumpangi Sergio van Dijk dan kawan-kawan mengalami rusak dan kaca retak. Setelah itu rombongan Persib memutuskan untuk tidak melaksanakan pertandingan dan pulang ke Bandung.

Ketua Komdis PSSI, Hinca Panjaitan, mengatakan, dasar putusan pihaknya memberikan peringatan kepada Persib karena seharusnya ada ofisial yang mendatangi perangkat pertandingan, bukan langsung pulang setelah insiden terjadi. Umuh pun mengaku tidak sepakat mengenai keputusan tersebut.

"Keputusan itu aneh. Kenapa kok Persib juga diberi peringatan. Ketika insiden itu terjadi sudah heboh di mana-mana. Saya juga sempat laporan dan semua sudah dikasih tahu. Saya bingung dengan pemikiran Hinca. Saya berang juga kita dikasih peringatan seperti ini," ujar Umuh saat dihubungi di Jakarta, Kamis (22/8/2013).

Umuh menilai, dalam keadaan panik maka wajar jika Persib memutuskan untuk pulang ke Bandung dan tidak mengirimkan wakil ke Stadion Utama Gelora Bung karno. Ia pun mengaku, setelah insiden tersebut sempat kembali ke Jakarta untuk berkoordinasi dengan panitia pelaksana pertandingan.

"Kalau dalam keadaan seperti itu, situasi ricuh lalu ada pengamanan di sana-sini, kami disuruh ke sana juga (SUGBK), ya, itu gila namanya. Saya pikir itu keputusan komdis itu aneh," kata Umuh.

Selain memberikan peringatan kepada Persib, Komdis juga memutuskan untuk menjatuhkan denda sebesar Rp 50 juta dan hukuman bertanding satu kali tanpa penonton bagi Persija. Terkait keputusan itu, Umuh mengatakan, " Kalau masalah denda (Persija), ya, itu biarkan saja. Terserah mereka (Komdis). Cuma, kalau Persib diberi peringatan itu aneh."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com