Selama ini Ansori bekerja sebagai guru olahraga honorer di SMP Negeri 18 Menteng. Selain itu, ia juga aktif melatih SSB ASIOP Apacinti. Menurut Ansori, ia sudah menjalani profesi sebagai pelatih selama 10 tahun.
"Sebelum berangkat ke Swedia, Pak Menteri menjanjikan saya diangkat menjadi guru tetap," kata Ansori, seperti dikutip dari Tribunnews.
Namun, Mendikbud tidak bisa mengabulkan permintaan Ansori sebab untuk prosedur menjadi guru tetap harus melalui mekanisme yang cukup lama.
"Kalau untuk mengangkat guru honorer menjadi guru tetap, saya tidak bisa. Tapi, karena pelatih sudah S-1, silakan pilih sekolah S-2 di mana saja," ujar M Nuh saat menyambut tim ASIOP Apacinti, Senin (22/7/2013).
Tim asuhan Ansori ini keluar sebagai runner-up setelah menembus babak final. Sayangnya, di partai pamungkas, mereka takluk dari tim Slovenia, NK Krsko, dengan skor 4-3 melalui babak adu penalti.
Meski demikian, Firman, salah satu pemain ASIOP, dinobatkan menjadi pemain terbaik dalam turnamen kategori U-14 tersebut. Prestasi ini pun membuat Muhammad Bakir selaku Ketua Liga Kompas Gramedia menaikkan target untuk kompetisi tahun depan.
"Jika tahun ini kita juara dua, tahun depan target kita adalah juara," jelas Bakir.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.