Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ronaldinho Kais Asa Tersisa di Copa Libertadores

Kompas.com - 23/07/2013, 00:18 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Sumber Reuters
RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com — Ronaldinho nyaris tak punya harapan untuk tampil di Piala Dunia Brasil 2014. Meski demikian, mantan Pemain Terbaik Dunia ini berada di ambang prestasi meraih gelar tertinggi di Benua Amerika, yaitu Copa Libertadores.

Jika mampu mengangkat trofi turnamen paling bergengsi antar-negara Amerika Selatan tersebut, maka Ronaldinho akan bergabung dengan sejumlah pemain yang sukses mengangkat trofi bergengsi dua benua. Pasalnya, dia juga pernah merasakan gelar Liga Champions, yang merupakan gelar paling bergengsi di Eropa.

Pemain 33 tahun itu kembali ke Brasil pada Januari 2011 setelah kariernya di Eropa merosot. Kini, dia memiliki dua tujuan, yakni untuk memenangi tempat di timnas Brasil pada Piala Dunia 2014 dan mengklaim gelar-gelar di level klub yang masih absen dari lemari trofinya.

Nah, harapan menambah trofi itu ada di turnamen Copa Libertadores bersama klub Atletico Mineiro. Akan tetapi, Ronaldinho pasti takkan mudah mewujudkannya karena, di leg pertama, mereka kalah 0-2.

Ya, pada final leg pertama, Rabu (17/7/2013) lalu, Mineiro yang diperkuatnya menyerah 0-2 dari klub Paraguay, Olimpia. Pada Rabu pekan ini, giliran Mineiro yang menjamu Olimpia di Belo Horizonte.

Ronaldinho akan menjadi harapan untuk membalikkan situasi. Setelah menginspirasi Barcelona meraih mahkota Liga Champions pada 2006, Ronaldinho berharap dapat bergabung dengan para pemain Brasil, seperti Dida, Cafu, dan Roque Junior, serta beberapa pemain Argentina seperti Carlos Tevez, Walter Samuel, dan Juan Pablo Sorin sebagai juara di dua benua.

Pertandingan ini merupakan peluang terbaik Ronaldinho untuk memastikan bahwa kembalinya dia ke sepak bola Brasil bukan merupakan kegagalan, setelah serangkaian kekecewaan yang terjadi.

Flamengo membawa pemain terbaik dunia versi FIFA sebanyak dua kali dengan harapan mereka dapat menikmati keuntungan di atas lapangan hijau, serta memanfaatkan keuntungan di sisi pemasaran. Namun, hal itu tidak terwujud.

Ronaldinho menghabiskan 17 bulan penuh masalah di klub Rio itu, tempat ia kerap disalahkan banyak pihak akibat gaya hidupnya yang gemar berpesta. Saat itu, Flamengo hanya memenangi kejuaraan negara bagian Carioca (Rio) yang tidak bergengsi, dan Ronaldinho pergi pada Mei 2012 dalam kondisi bahwa klub masih berutang gaji kepadanya.

Untuk Brasil, yang dia bawa memenangi Piala Dunia pada 2002 dan juga bermain di final 2006, Ronaldinho terlihat telah kehilangan peluang terbaiknya untuk menarik perhatian Pelatih Luiz Felipe Scolari. Ia pun dicoret menjelang putaran final tahun depan.

Berkat penampilan bagus di klubnya, khususnya di Piala Libertadores, Ronaldinho kembali dipanggil pada April untuk memainkan pertandingan persahabatan melawan Cile di Mineiro, stadion yang baru direnovasi di kota kandang Atletico, Belo Horizonte.

Sebagai puncak dari penampilan mengecewakan ketika Brasil hanya bermain imbang 2-2, Ronaldinho tidak dimaafkan oleh Scolari yang disiplin. Ini karena ia terlambat datang pada hari pertama latihan.

"(Ibaratnya) Anda mengundang saya makan siang di rumah Anda. Saya memasuki rumah Anda dan Anda tidak ada di sana. Saya menunggu dan Anda, tuan rumah, menjadi sosok yang terakhir datang. Tim nasional bukan meja makan. Yang terakhir datang? tuan rumah. Itu tidak benar," kata Ketua Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF) Jose Maria Marin dalam wawancaranya belakangan ini dengan Globo Network.

Ronaldinho tidak masuk tim Brasil untuk Piala Konfederasi bulan lalu, dan ia kelihatannya kesulitan mendapat tempat di tim yang memenangi gelar dengan mengalahkan juara dunia Spanyol pada pertandingan final.

Bagaimanapun, bakatnya tidak pernah diragukan dan ia berharap dapat bersinar di final Copa Libertadores.

"Tidak ada yang lebih hebat daripada memiliki kesempatan untuk membawa gelar ke ’Gallo’," kata Ronaldinho melalui Twitter, dengan menggunakan julukan Atletico yang berarti "Ayam Jantan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Liga Indonesia
Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Timnas Indonesia
Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Sports
Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Liga Indonesia
Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com