Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Apresiasi Prestasi di Gothia Cup

Kompas.com - 21/07/2013, 23:08 WIB
Hery Prasetyo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), mengapresiasi perjuangan para pemain muda sepak bola Indonesia yang berlaga di kejuaraan Gothia Cup 2013 di Gothenberg, Swedia.

"Salah satu bentuk apresiasi yang diberikan adalah melakukan komunikasi langsung dengan semua kapten tim Indonesia yang turun pada kejuaraan yang digelar setiap tahun ini," kata Menpora Roy Suryo yang saat ini berada di Paris, Perancis, saat dikonfirmasi dari Jakarta, Minggu dini hari (21/7).

Pada kejuaraan itu, Indonesia diwakili ASIOP Apacinti SKF Indonesia. Tim ini merupakan peserta Liga Kompas Gramedia (LKG)  U-14 yang pada tahun 2013 baru menyelesaikan setengah kompetisi. Sudah menjadi tradisi, tim dan pemain terbaik di LKG selalu dikirim ke Gothia Cup.

Sepanjang kompetisi, mereka bermain bagus dan masuk ke final. Namun, mereka akhirnya menjadi runner-up Gothia Cup 2013 hanya kalah beruntung. Pada final Sabtu (20/7/2013) di Heden Arena, ASIOP Apacinti kalah adu penalti dari NK KRSKO (Slovenia).

"Kami sangat bangga dengan prestasi yang diraih pemain muda Indonesia di Gothia Cup. Makanya, saya langsung melakukan komunikasi video conference melalui Skype. Sebenarnya saya berencana datang langsung ke Gothenberg," kata Menpora Roy Suryo.

Menpora mengaku, rencana datang ke Gothenberg untuk memberikan dukungan langsung pupus setelah pihaknya tidak mendapatkan penerbangan meski sudah melalui Paris. Sebelumnya Menpora melakukan kunjungan kerja ke Roma, Italia.

Meski tidak bisa memberikan dukungan langsung, pihaknya mengaku bangga dan meminta kepada seluruh pemain untuk terus meningkatkan kemampuannya. Apalagi, peluang untuk kembali turun di Gothia Cup tetap terbuka meski harus mengikuti kelompok umur yang lebih tinggi.

Selain itu, kata dia, dengan prestasi yang diraih pada kejuaraan yang diikuti tim dari seluruh dunia ini bisa dijadikan modal untuk meniti jenjang karier yang lebih tinggi.

"Semoga adik-adik bisa tetap menyalurkan bakatnya dan di kemudian hari tidak akan ada lagi kesenjangan antara pemain usia muda dengan dewasa," harapnya.

Pada kejuaraan Gothia Cup 2013, ada enam tim asal Indonesia yang ikut dalam ajang tersebut. Kategori U-12 diwakili oleh tim Kreasia Indoneia dan Tim MFA Kalimantan Timur, sedangkan U-13 diwakili oleh Tim Javanhawk Soccer Academy, U-14 oleh tim ASIOP Apacinti SKF Indonesia dan U-15 diwakili SKF Indonesia. Khusus untuk U-16 Indonesia diwakili oleh Garuda Keadilan.

Dari enam tim Indonesia yang bermain, prestasi dua tim Indonesia yakni Garuda Keadilan dan ASIOP Apacinti sudah cukup bagus. Tim U-16 (Garuda Keadilan) mampu menembus babak delapan besar.

"Masuk final adalah prestasi yang luar biasa. Apalagi lawan-lawan yang dihadapi adalah tim kuat. Prestasi ini harus terus ditingkatkan," kata pria yang juga ahli telematika itu.

Menpora berharap pemain-pemain muda ini ke depannya mampu menjadi tulang punggung timnas untuk turun pada kejuaraan internasional. Apalagi prestasi sepak bola Indonesia terutama senior hingga saat ini belum maksimal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesan Ronaldo Usai Kroos Pensiun: Terima Kasih, Terbaik untuk Anda...

Pesan Ronaldo Usai Kroos Pensiun: Terima Kasih, Terbaik untuk Anda...

Liga Spanyol
Satoru Ingin Naturalisasi Pemain di Timnas Putri, Claudia Siap Belajar

Satoru Ingin Naturalisasi Pemain di Timnas Putri, Claudia Siap Belajar

Timnas Indonesia
Harga Tiket Persib Vs Madura United di Final Championship Series Liga 1

Harga Tiket Persib Vs Madura United di Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Gregoria Fokus Jaga Fisik dan Mental Jelang Olimpiade Paris 2024

Gregoria Fokus Jaga Fisik dan Mental Jelang Olimpiade Paris 2024

Badminton
Irak Jalani Persiapan Singkat, Kans Timnas Indonesia Ambil Peluang

Irak Jalani Persiapan Singkat, Kans Timnas Indonesia Ambil Peluang

Timnas Indonesia
Tekad Apriyani/Fadia Naik Podium Sebelum Olimpiade Paris 2024

Tekad Apriyani/Fadia Naik Podium Sebelum Olimpiade Paris 2024

Badminton
Tanggapan Filipina Satu Grup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Tanggapan Filipina Satu Grup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Liga Indonesia
Final Championship Series Liga 1, Pesan Passos Soal Mentalitas Kiper Persib

Final Championship Series Liga 1, Pesan Passos Soal Mentalitas Kiper Persib

Liga Indonesia
Ketika Media Vietnam Sorot STY Tertawa Usai Drawing Piala AFF 2024

Ketika Media Vietnam Sorot STY Tertawa Usai Drawing Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Final Liga Europa, Bayer Leverkusen Serba Bisa, Atalanta Pilih Berani

Final Liga Europa, Bayer Leverkusen Serba Bisa, Atalanta Pilih Berani

Liga Lain
Respons Pelatih Persib Lakoni Final Leg Satu di Kandang, Keuntungan atau Kerugian?

Respons Pelatih Persib Lakoni Final Leg Satu di Kandang, Keuntungan atau Kerugian?

Liga Indonesia
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Atalanta Vs Bayer Leverkusen

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Atalanta Vs Bayer Leverkusen

Liga Lain
Persib Vs Madura United, Bojan Hodak Ungkap Kondisi Pemainnya

Persib Vs Madura United, Bojan Hodak Ungkap Kondisi Pemainnya

Liga Indonesia
Final Liga Europa, Xabi Alonso Tahu Cara Kalahkan Atalanta

Final Liga Europa, Xabi Alonso Tahu Cara Kalahkan Atalanta

Liga Lain
Final Championship Series Liga 1, Duel Pemain Kunci Kedua Tim

Final Championship Series Liga 1, Duel Pemain Kunci Kedua Tim

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com