Indonesia takluk tujuh gol tanpa balas dari Arsenal pada Minggu (14/7/2013). Pada pertandingan uji coba sebelumnya, Boaz dan kawan-kawan juga harus rela gawangnya kebobolan tiga kali tanpa mampu membalas satu gol pun ketika menghadapi Belanda di SUGBK pada 7 Juni lalu.
"Lawan Liverpool kita harus banyak belajar karena kualitas beda jauh. Kita banyak kekurangan. Tetapi, kami siap memberikan yang terbaik dan dalam latihan harus lebih serius lagi dan fokus. Saya ingin kami memberikan perlawanan saat melawan Liverpool," ujar Boaz di Jakarta, Rabu (17/7/2013).
Boaz menuturkan, saat melawan Arsenal, para pemain Indonesia Dream Team memang kebingungan dengan pergerakan tanpa bola pemain lawan. Ia berharap hal tersebut bisa diminimalisasi saat melawan Liverpool karena skuad asuhan Brendan Rodgers itu memiliki tipe permainan yang tidak jauh berbeda.
"Kami sudah belajar dari rekaman video Arsenal. Teman-teman harusnya bisa menyikapi itu dengan baik. Kita tidak bisa menyalahkan satu sama lain. Lawan setiap melakukan umpan bergerak sementara kita diam. Kita seharusnya lebih berani dan duel satu lawan satu dengan mereka," kata Boaz.
Liverpool akan menjadi lawan uji coba terakhir untuk membentuk kerangka tim skuad senior. Setelah itu, Boaz dan kawan-kawan direncanakan akan menghadapi sejumlah negara tetangga, seperti Filipina, Vietnam, dan Hongkong, sebelum menghadapi China dalam babak kualifikasi Piala Asia 2015, Oktober mendatang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.