Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pelemparan Bus Persib Dipaparkan ke Komdis PSSI

Kompas.com - 26/06/2013, 18:33 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Disiplin PSSI telah memanggil perwakilan Persija Jakarta dan Persib Bandung untuk mendengarkan pemaparan kronologi insiden kelemparan bus yang ditumpangi skuad Persib saat ingin bertanding melawan Macan Kemayoran di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (22/6/2013).

Dalam sidang yang dipimpin Ketua Komdis PSSI, Hinca Panjatan tersebut, kubu Persib diwakilkan oleh Wakil Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Risha Adi Wijaya dan Komisaris PT PBB Kuswara S Taryono. Sedangkan, Persija diwakilkan oleh Ketua Umum Ferry Paulus dan Panitia Pelaksana pertandingan, Hanifditya.

Komisaris PT PBB, Kuswara mengungkapkan, Persib dalam rapat tersebut telah menceritakan kronologi yang dialami pihaknya dari keluar hotel Kartika Chandra, dilempar ketika berada di bus hingga saat evakuasi di rest area KM 19 Tol Jakarta-Cikampek, Bekasi, Jawa Barat.

"Kami sampaikan bahwa apa saja yang menjadi ranah Komdis. Jadi, kami serahkan kepada Komdis untuk memutus masalah ini," ujar Kuswara seusai menghadiri sidang di Kantor PSSI, Jakarta, Rabu (26/6/2013).

PT Liga Indonesia, selaku operator Indonesia Super League (ISL), sebelumnya telah memutuskan untuk menunda pertandingan Persija dan Persib hingga 28 Agustus mendatang. Namun, karena menemukan indikasi adanya pelanggaran disiplin atas insiden pelemparan bus Persib, PT Liga juga membawa kasus tersebut ke ranah Komdis.

Kuswara melanjutkan, saat ini Persib belum sampai pada tahap untuk menilai keputusan apa yang akan dijatuhkan oleh Komdis. Pasalnya, pihaknya masih harus memberikan bukti-bukti dokumen seperti foto dan video kepada Komdis yang rencananya baru akan diberikan pada Rabu (3/7/2013).

"Jadi, tadi baru sebatas lisan kita memberikan keterangan. Belum ada putusan. Karena, Komdis tentunya akan juga mendengar dari pihak Persija. Setelah itu Komdis akan memutus. Kami akan juga menyerahkan dokumen-dokumen minggu depan. Harapan kami bahwa ke depan tidak boleh terjadi lagi peristiwa seperti ini," kata Kuswara.

Sementara, Ketum Persija, Ferry Paulus, menambahkan, pihaknya juga telah memaparkan penjelasan terkait insiden tersebut. Ia pun mengaku akan terus mendukung Komdis agar dapat mengeluarkan keputusan terbaik.

"Saya sendiri sebenarnya tidak berada di tempat, jadi tidak banyak tahu apa yang terjadi. Tapi, memang saya sudah sempat tanyakan kepada Komdis ada keputusan apa kira-kira dengan masalah itu dan beliau juga belum bisa memberikan jawaban apa-apa," ungkap Ferry.

Sebelumnya, satu bus yang mengangkut rombongan pemain dan ofisial tim Persib Bandung dilempari batu oleh sekelompok orang tak dikenal di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, mengarah ke Semanggi, pada Sabtu siang. Pelemparan dilakukan tak lama setelah bus meninggalkan Hotel Kartika Chandra, tempat tim Persib menginap, dan bersiap menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk menjalani lanjutan pertandingan Indonesia Super League (ISL) melawan Persija Jakarta.

Akibat lemparan batu, besi dan bom molotov, bus dengan nomor polisi D 1405 H itu mengalami rusak dan kaca retak. Rombongan tim Persib akhirnya mengurungkan niat bertanding di Jakarta dan kembali ke Bandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Liga Champions
Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Liga Inggris
Piala Asia U23, STY Sebut Timnas Indonesia Dibuat Tak Nyaman Jelang Vs Qatar

Piala Asia U23, STY Sebut Timnas Indonesia Dibuat Tak Nyaman Jelang Vs Qatar

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Qatar, Reaksi Ivar Jenner Usai Kartu Merah Kontroversial

Timnas U23 Indonesia Vs Qatar, Reaksi Ivar Jenner Usai Kartu Merah Kontroversial

Timnas Indonesia
Top Skor Liga Inggris: Cole Palmer-Haaland Teratas dengan 20 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cole Palmer-Haaland Teratas dengan 20 Gol

Liga Inggris
Prediksi Skor Barcelona Vs PSG Leg Kedua 8 Besar Liga Champions

Prediksi Skor Barcelona Vs PSG Leg Kedua 8 Besar Liga Champions

Liga Champions
Piala Asia U23 2024, Timnas Indonesia Protes ke AFC Usai Wasit Kontroversial

Piala Asia U23 2024, Timnas Indonesia Protes ke AFC Usai Wasit Kontroversial

Timnas Indonesia
STY Nilai Laga Indonesia Vs Qatar seperti Pertunjukan Komedi

STY Nilai Laga Indonesia Vs Qatar seperti Pertunjukan Komedi

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Kata Pelatih Qatar Usai Kalahkan Timnas Indonesia

Piala Asia U23 2024, Kata Pelatih Qatar Usai Kalahkan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas U23 Indonesia Usai Dibekuk Qatar, Bangkit Lawan Australia

Jadwal Timnas U23 Indonesia Usai Dibekuk Qatar, Bangkit Lawan Australia

Timnas Indonesia
Jadwal Leg Kedua 8 Besar Liga Champions 2023-2024, Barcelona Vs PSG, Dortmund Vs ATM

Jadwal Leg Kedua 8 Besar Liga Champions 2023-2024, Barcelona Vs PSG, Dortmund Vs ATM

Liga Champions
Biang Kekalahan Timnas U23 Indonesia dari Qatar

Biang Kekalahan Timnas U23 Indonesia dari Qatar

Timnas Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Man City Pertama, Chelsea 10 Besar Usai Pesta Gol

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Man City Pertama, Chelsea 10 Besar Usai Pesta Gol

Liga Inggris
Hasil Chelsea Vs Everton: Sensasi 4 Gol Palmer, The Blues Pesta

Hasil Chelsea Vs Everton: Sensasi 4 Gol Palmer, The Blues Pesta

Liga Inggris
Klasemen Piala Asia U23 2024: Qatar Puncaki Grup A Usai Bekuk Indonesia

Klasemen Piala Asia U23 2024: Qatar Puncaki Grup A Usai Bekuk Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com