Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengusik Rekor "Matador"

Kompas.com - 23/06/2013, 01:04 WIB

fortaleza, sabtu - Tim ”Matador” Spanyol membawa rekor 14 kali tak terkalahkan menjelang laga penyisihan Grup B Piala Konfederasi melawan Nigeria di Stadion Castelao, Fortaleza, Brasil, Minggu (23/6). Capaian itu memotivasi ”Elang Super” Nigeria untuk mengusik rekor sang lawan.

”Apa pun bisa terjadi saat melawan Spanyol. Kami tidak boleh takut, tetapi harus menutupi kekurangan teknis dengan motivasi yang kuat,” ujar pelatih tim nasional Nigeria Stephen Keshi, Jumat.

Semangat John Obi Mikel dan kawan-kawan tetap menyala karena peluang lolos ke babak semifinal belum tertutup. Nigeria akan menempati posisi runner-up apabila Uruguay gagal mengatasi tim terlemah Grup B, Tahiti.

Sepanjang sejarah, Nigeria dan Spanyol baru bertemu satu kali, yakni pada Piala Dunia 1998 di Perancis. Kala itu, Elang Super menang 3-2 sekaligus membuat Spanyol tersingkir dalam babak penyisihan grup.

Ketiga gol Nigeria diciptakan Mutiu Adepoju, Garba Lawal, dan Sunday Oliseh. Sementara ”La Furia Roja” membalas melalui Fernando Hierro dan Raul Gonzalez.

”Catatan itu sedikit melegakan meski kami tahu pertandingan akan sangat sulit. Penampilan Spanyol sedang bagus-bagusnya,” ujar Mikel yang baru saja mencatat laga ke-50 bersama Elang Super.

Mikel, yang saat ini membela klub asal Inggris, Chelsea, cukup mengenal kekuatan Spanyol. Ia akan menghadapi tiga pemain lawan yang juga rekannya di klub, yakni Fernando Torres, Juan Mata, dan Cesar Azpilicueta.

”Torres penyerang yang berbahaya karena telah menemukan kembali kepercayaan diri. Dengan Mata, lini tengah Spanyol semakin dahsyat,” kata Mikel kepada Soccerway. Namun, fakta itu tak menggoyahkan ambisi Elang Super dalam mematahkan tren kemenangan lawan.

Nigeria patut waspada. Dalam dua laga sebelumnya, Spanyol meraih dua kemenangan dengan torehan 12 gol dan hanya kemasukan satu gol. La Furia Roja bahkan mencatat kemenangan terbesar dalam sejarah perhelatan turnamen gelaran FIFA ini saat menggilas Tahiti, 10-0.

Pelatih Spanyol Vicente del Bosque tampaknya akan kembali memercayai duet striker David Villa dan Torres yang mengemas tujuh gol saat melawan Tahiti. Ketajaman mereka menambah variasi skema permainan Spanyol yang selama ini cenderung mengusung pola 4-2-3-1 atau 4-3-3.

”Bisa saja kami tampil dengan dua penyerang. Hal ini membuat kami kian sulit diprediksi lawan,” ujar Del Bosque. Meski telah lolos ke semifinal, mantan pelatih Real Madrid itu tetap membidik kemenangan. Rasa percaya diri dibutuhkan sebagai bekal menghadapi Brasil atau Italia pada babak empat besar nanti.

Misi Uruguay

Dalam pertandingan lain di Grup B, Uruguay mengusung misi menempati posisi runner-up saat melawan Tahiti. Pelatih tim ”Biru Langit” Oscar Washington Tabarez menegaskan, timnya tidak boleh gagal melaju ke semifinal.

”Ini kesempatan besar bagi kami. Kami akan berupaya mendulang banyak gol ke gawang Tahiti,” kata pelatih yang menangani Uruguay sejak 2006 tersebut.

Selisih gol bisa menjadi penentu lolos atau tidaknya Uruguay dan Nigeria. Saat ini Elang Super berada di posisi runner-up dengan catatan gol lebih baik. Meski kalah dari Uruguay 1-2, Nigeria pesta gol 6-1 dalam laga pembuka melawan Tahiti.

Tabarez pun akan memainkan trio striker Edinson Cavani, Luis Suarez, dan Diego Forlan, yang belum pernah turun bersamaan dalam dua laga sebelumnya.

Forlan tengah percaya diri setelah mencetak gol dalam penampilannya yang ke-100 saat melawan Nigeria. ”Kami akan tampil dengan kekuatan terbaik demi posisi runner-up dan menghormati Tahiti,” ujar Forlan. (Afp/bbc/fifa/riz)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Bandung Vs Madura United: Maung Analisis Kekuatan Lawan

Persib Bandung Vs Madura United: Maung Analisis Kekuatan Lawan

Liga Indonesia
Gelandang Man City Ungkap Faktor Arsenal Gagal Juara Liga Inggris

Gelandang Man City Ungkap Faktor Arsenal Gagal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Jadwal dan Hasil Undian Malaysia Masters 2024: Indonesia Kirim 13 Wakil

Jadwal dan Hasil Undian Malaysia Masters 2024: Indonesia Kirim 13 Wakil

Badminton
Daftar Top Skor Liga Spanyol: Sorloth Quattrick, Tinggalkan Bellingham

Daftar Top Skor Liga Spanyol: Sorloth Quattrick, Tinggalkan Bellingham

Liga Spanyol
Daftar Juara Liga Inggris dalam 10 Musim Terakhir: Man City Terbanyak

Daftar Juara Liga Inggris dalam 10 Musim Terakhir: Man City Terbanyak

Liga Inggris
Klopp Berpisah dengan Liverpool, Pimpin Nyanyian untuk Arne Slot

Klopp Berpisah dengan Liverpool, Pimpin Nyanyian untuk Arne Slot

Liga Inggris
Madura United Target Empat Besar Liga 1, Kini Mendamba Juara

Madura United Target Empat Besar Liga 1, Kini Mendamba Juara

Liga Indonesia
Arsenal Sudah Coba Semua, Catat Rekor Bersejarah, Tetap Gagal Juara

Arsenal Sudah Coba Semua, Catat Rekor Bersejarah, Tetap Gagal Juara

Liga Inggris
Jurus Madura United Tembus Final Championship Series Liga 1

Jurus Madura United Tembus Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Man City Juara Liga Inggris, Guardiola Isyaratkan Perpisahan

Man City Juara Liga Inggris, Guardiola Isyaratkan Perpisahan

Liga Inggris
PSSI Tunjuk Eks Bupati Tangerang sebagai Manajer Timnas U17 dan U20 Indonesia

PSSI Tunjuk Eks Bupati Tangerang sebagai Manajer Timnas U17 dan U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Man City Juara, Saat Kata-kata Klopp Picu Air Mata Guardiola...

Man City Juara, Saat Kata-kata Klopp Picu Air Mata Guardiola...

Liga Inggris
Jadwal Final Championship Series Liga 1, Persib Vs Madura United

Jadwal Final Championship Series Liga 1, Persib Vs Madura United

Liga Indonesia
Akhir Kisah Klopp di Liverpool, The Normal One Sang Penggebah Keraguan

Akhir Kisah Klopp di Liverpool, The Normal One Sang Penggebah Keraguan

Liga Inggris
Man City Juara Premier League, Kehebatan Guardiola Si Mesin Trofi

Man City Juara Premier League, Kehebatan Guardiola Si Mesin Trofi

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com