Spanyol, sang juara dunia dan Eropa, kemungkinan besar akan keluar sebagai juara Grup B, mengungguli Uruguay dan Nigeria. Untuk menghindari Spanyol, baik Brasil maupun Italia harus memastikan status juara Grup A.
Sebagai tuan rumah, Brasil lebih favorit. Secara statistik, ”Selecao” juga unggul atas Italia. Dari tujuh laga terakhir, Brasil menang empat kali. Tim kuning biru ini hanya sekali dipermalukan ”Azzurri”, yakni di Piala Dunia 1982.
Kedua tim terakhir bertanding dalam laga persahabatan di Geneva, Swiss. Hasilnya berakhir imbang 2-2. Dua gol Italia dicetak Daniel De Rossi dan Mario Balotelli, sementara gol Brasil disumbang Fred dan Oscar.
”Ini akan menjadi pertandingan sulit. Tentu kami akan lebih senang bertemu Spanyol di final,” kata pemain belakang Brasil, Thiago Silva.
Silva, yang kini tercatat sebagai pemain Paris St Germain, mengenal baik kekuatan Italia karena sebelumnya pernah berkiprah di Liga Italia membela klub AC Milan.
Menurut Silva, kekuatan Italia masih bertumpu pada permainan Andrea Pirlo dan Balotelli. ”Pirlo adalah pemain terbaik di dunia saat ini dan di lini depan ada Balotelli sebagai penyerang yang berbahaya,” ungkap Silva kepada Sky Sport.
Dalam dua laga sebelumnya di Grup A, Italia menunjukkan kekuatan dengan mengalahkan Meksiko, 2-1, dan Jepang, 4-3. Sementara Brasil juga perkasa dengan menghabisi Jepang, 3-0, dan menaklukkan Meksiko, 2-0. Dari hasil ini, Brasil cukup membutuhkan hasil imbang.
Laga Brasil versus Italia menjadi sangat klasik karena ada tiga momen di Piala Dunia yang mungkin sulit dilupakan penggila bola sejagat.