Neymar Runtuhkan Mental

Brasilia, sabtu - Brasil mempermalukan Jepang pada laga pertama Piala Konfederasi Grup A dengan tiga gol tanpa balas di Stadion Nasional, Brasilia, Brasil, Sabtu (15/6). Kemenangan telak tuan rumah diawali gol cantik Neymar yang terjadi hanya tiga menit setelah kick off.

Meskipun kedua tim memiliki materi pemain yang mumpuni, tim ”Samurai Biru” tak berkutik di hadapan ”Selecao”. Pemain Brasil mengombinasikan kecepatan dengan umpan akurat, sementara pemain Jepang seolah hanya terpana. Penonton yang total mencapai 67.432 orang menjadi suntikan energi bagi tim tuan rumah.

Harapan pendukung Selecao yang ingin cepat-cepat menyaksikan gawang Jepang bobol dipenuhi oleh Neymar dan kawan-kawan. Neymar mencetak gol dari luar kotak penalti setelah secepat kilat meneruskan umpan Fred. Fred menyambut operan jarak jauh Marcelo dengan memantulkan bola ke posisi Neymar menggunakan dadanya. Gol dahsyat Neymar, yang sempat diragukan kemampuannya, membuat pemain berusia 21 tahun itu dielu-elukan penonton.

”Momen itu sangat cepat. Fred mengontrol bola dan saya beruntung bisa melepaskan tendangan yang fantastis,” kata Neymar yang terpaksa digantikan Lucas pada menit ke-74 karena cedera ringan. Pemain Barcelona itu memastikan kondisinya baik-baik saja. ”Tidak perlu khawatir, semua oke,” ujarnya.

Gol Neymar membuat pemain Jepang semakin agresif, tetapi kiper Julio Cesar beberapa kali membuat penyelamatan. Gol kedua Brasil baru terjadi pada menit ke-48 oleh gelandang Paulinho.

Gol yang dicetak pemain Corinthians itu diawali umpan silang Dani Alves. Kiper Eiji Kawashima sebenarnya telah menyentuh bola, tetapi bola dengan kecepatan tinggi itu terus melesat ke dalam gawang. Belum puas dengan dua gol, Jo mencetak gol terakhir saat tambahan waktu babak kedua.

Kekecewaan Jepang

Jepang yang baru saja meraih prestasi gemilang dengan menggenggam tiket Piala Dunia 2014 merasa tertekan dengan kekalahan telak dari Brasil. Media massa di Jepang mengecam kegagalan Samurai Biru, bahkan menyebut kekalahan itu sebagai kekalahan yang sempurna. Jepang belum pernah mengalahkan Brasil dalam 10 pertemuan sejak 1989.

Para pemain pilar Jepang sebelumnya sesumbar bahwa Piala Konfederasi hanya sebagai batu loncatan sebelum Piala Dunia 2014 yang juga berlangsung di Brasil. Namun, kekalahan telak 0-3 membuat mereka terpaksa meralat ucapannya.

Menurut Alberto Zaccheroni, pelatih tim Jepang, pemainnya tak bermain seperti biasa setelah kebobolan hanya dalam tiga menit. ”Hal itu mungkin membuat pemain terkejut. Saya harus bicara dengan pemain untuk mencari tahu penyebabnya,” ujarnya.

Menurut bek Maya Yoshida yang merupakan bek Southampton, gol pertama membuat mental pemain hancur. Gol kedua, benar-benar mereka kebobolan. Gol ketiga terjadi karena kesalahan sendiri.

Gelandang Shinji Kagawa yang bermain di MU mengungkapkan, pemain masih kelelahan setelah Selasa lalu mengalahkan Irak pada laga kualifikasi Piala Dunia di Doha, Qatar. Namun, Kagawa membantah jika faktor kelelahan menjadi satu-satunya penyebab rontoknya tim Samurai Biru. Menurut dia, permainan Jepang memang buruk. (AP/AFP/WAD)