Chelsea Terancam Gagal Tampil di GBK

JAKARTA, KOMPAS.com — Chelsea akan melakoni laga persahabatan melawan Indonesia All Star pada 25 Juli 2013. Namun, laga tersebut terancam tak digelar di Stadion Gelora Bung Karno.

"Kita sudah membayar GBK dan stadion itu akan kita buat untuk laga internasional," ujar pendiri My Event, Niken Ayu, saat dihubungi, Kamis (13/6/2013).

Niken menjelaskan, My Event berstatus sebagai promotor mendatangkan Chelsea. Dalam perjalanannya, Niken menjelaskan, BNI terlalu mendominasi dalam mengeluarkan kebijakan.

"Kita justru diberlakukan sebagai EO. Kalau EO, kita harusnya gak perlu keluar duit," ujarnya.

Dikatakan Niken, pihaknya sebetulnya masih terikat kerja sama dengan BNI. Namun, BNI tiba-tiba mengangkat Nine Sport sebagai promotor. Hal itu diketahui ketika BNI menggelar jumpa pers mengenai harga tiket.

"Sampai saat ini, kita belum menerima pembatalan dari mereka," tuturnya.

Masalah ini bisa berdampak kepada laga persahabatan antara Chelsea kontra Indonesia All Star. Menurut Niken, My Event adalah pihak yang resmi untuk mengurus tur Chelsea di Indonesia.

"Saat kami berurusan dengan PSSI untuk laga ini, PSSI meminta surat penunjukan dari Chelsea. Chelsea sudah memberikan surat itu kepada My Event," tutur Niken.

"Dalam kontraknya, Chelsea juga meminta bermain di main stadium. Setahu saya, main stadium di Indonesia hanyalah GBK. Tapi, saya akan pakai GBK untuk laga lain," ujarnya.

Terkait hal ini, CEO Nine Sport, Arif Putra Wicaksono, berencana menjadwal ulang pertandingan tersebut. "Saya enggak tahu yang sebelumnya. Tapi, kami bersama BNI berusaha mencari jalan keluar. Mungkin kita akan pindahkan waktunya pada tanggal 26 Juli," ungkap Arif.