Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiah Ronaldo Saat Hari Libur Portugal

Kompas.com - 12/06/2013, 03:00 WIB

Geneva, Senin - Gol tunggal dari penyerang andalannya, Cristiano Ronaldo, memberikan kemenangan ketiga kali secara berturut-turut bagi tim nasional Portugal. Gol tunggal Ronaldo itu dicetak pada laga persahabatan melawan Kroasia, Senin (10/6), di Geneva, yang berakhir 1-0.

Kemenangan atas Kroasia tersebut semakin meningkatkan kepercayaan diri tim asuhan Paulo Bento itu setelah Ronaldo dan kawan-kawan juga menang atas Rusia 1-0 hari Jumat (7/6). Sementara pada akhir Maret lalu, Portugal mengalahkan Azerbaijan, 2-0.

Kemenangan atas Kroasia itu merupakan hadiah menggembirakan bagi rakyat Portugal, yang tengah merayakan hari libur nasional. Terlebih lagi pertandingan itu disaksikan oleh komunitas Portugis di Swiss.

Adapun bagi Kroasia, kekalahan itu merupakan pukulan kedua setelah mereka secara mengejutkan kalah di kandang sendiri, 0-1, dari Skotlandia.

Sejak menit-menit awal, pasukan Paulo Bento itu langsung memperagakan sepak bola menyerang dan terus menekan pasukan Kroasia yang dilatih Igor Stimac.

Dengan menurunkan Ronaldo bersama Fabio Coentrao dan Joao Moutinho, Portugal tampil lebih mendominasi. Akan tetapi, Kroasia yang menurunkan Luka Modric pun beberapa kali nyaris membahayakan gawang Portugal yang dijaga Eduardo.

Ivica Olic mendapatkan kesempatan emas pertama setelah bek Portugal, Silvio, melakukan kesalahan fatal saat mengoper bola. Namun, bola tendangan Olic melebar ke samping gawang, padahal posisi Eduardo sudah kurang menguntungkan.

Portugal juga mendapat sejumlah kesempatan emas melalui Ronaldo dan Coentrao. Namun, baru pada menit ke-36, Ronaldo dapat menjebol gawang Kroasia yang dijaga Danijel Subasic setelah mendapatkan umpan dari Silvestre Varela.

Ronaldo merayakan gol tersebut dengan sangat atraktif, yaitu merayakannya di depan para pendukung Kroasia, sebagai balasannya atas teriakan-teriakan ”Messi” berulang kali dari para pendukung Kroasia.

Portugal kendur

Digantinya Ronaldo pada babak kedua oleh Vierinha membuat permainan menyerang Portugal menjadi kendur. Kroasia pun kemudian mendapatkan momentum untuk bangkit dan menyamakan kedudukan.

Kroasia nyaris menyamakan kedudukan pada 20 menit terakhir ketika Hrvoje Milic melakukan serangan mengejutkan, tetapi dapat diatasi Eduardo.

Dengan bekal kemenangan- kemenangan dari pertandingan persahabatan yang dijalaninya, Portugal kini siap menjalani lanjutan laga kualifikasi Piala Dunia. ”Selecao Eropa” pada 6 September nanti akan melawan tuan rumah Irlandia.

Portugal saat ini memimpin di Grup F Zona Eropa dengan unggul dua poin atas Rusia dan masih menyisakan dua pertandingan setelah itu. Adapun Rusia, yang memiliki 12 poin, saat ini masih menyisakan lima pertandingan.

Menurunnya permainan menyerang Portugal setelah ditariknya Ronaldo juga menegaskan betapa pentingnya peran penyerang andalan Real Madrid itu bagi timnya. Sebagai kapten tim Portugal, Ronaldo pun bisa memainkan tugasnya dengan baik sebagai pengatur permainan. Dengan demikian, absennya Ronaldo membuat Portugal seolah kehilangan motor permainannya.

Kondisi ketergantungan sangat besar kepada Ronaldo harus segera dapat diatasi Bento karena akan membahayakan tim secara keseluruhan bila suatu saat Ronaldo tidak bisa dimainkan.

Sementara Kroasia, yang berada di Grup A, saat ini menempati posisi kedua di grupnya dengan selisih tiga poin dari Swedia yang menjadi pemuncak grup. Dengan sama-sama menyisakan tiga pertandingan, Kroasia masih berpeluang kuat lolos ke Brasil. Akan tetapi, kekalahan dari Portugal menunjukkan masih adanya sejumlah celah di barisan pertahanan. (AP/AFP/OKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com