Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo mengingatkan, jangan melihat kalah-menang dalam laga persahabatan tim nasional sepak bola Indonesia melawan tim ”Oranye” Belanda.
Kalau melihat kalah-menangnya semata, jelas pertarungan yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (7/6), itu merupakan pertempuran David melawan Goliath yang secara teori hasilnya bisa jauh berbeda dari kisah sebenarnya.
Maklum, tim yang ditangani Louis van Gaal bukan hanya merupakan tim runner-up Piala Dunia. Belanda berisi pemain bintang yang bertebaran di semua liga papan atas, di Inggris Raya dan di daratan Eropa.
Apalagi, ”PSSI yang berdiri
Djohar Arifin, Ketua Umum PSSI, menyebutkan, PSSI akan dapat kesempatan untuk membahas banyak hal soal sepak bola dengan Bert van Oostveen, Direktur KNVB. ”Tentu semua yang diperoleh dalam pembahasan tersebut pasti akan membantu Indonesia dalam membangun sepak bola kita menjadi lebih baik,” katanya.
Roy yang menyaksikan latihan tim nasional Indonesia di Stadion Utama, Kamis (6/6) petang hingga malam hari, mendapat informasi langsung dari Jacksen Tiago, pelatih timnas asal Brasil, yang didampingi Rudi Maswi, Manajer Timnas, bahwa Indonesia tidak akan menggunakan seragam utamanya, yakni Merah Putih.
Namun, yang penting, kata Roy, bukan seragamnya. ”Melainkan bagaimana pemain kita dapat menimba pengalaman dari laga persahabatan nanti serta tetap dapat bermain sportif.”
Menpora menambahkan, ”Melalui media, saya juga mengimbau agar pencinta sepak bola Tanah Air hendaknya dapat menjadi penonton yang baik sehingga kita bisa memberikan kesan positif kepada dunia.”
Djohar menimpali, sekalipun hanya laga persahabatan, pertandingan Belanda versus Indonesia ini akan disaksikan oleh penonton mancanegara.
Satu hal yang tidak kalah penting, kata Jackson, ke-21 pemain timnas dan tim Oranye dapat kesempatan turun ke lapangan. Itu artinya kita bisa menyaksikan aksi semua ”bintang” Oranye.