Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ljungberg Ungkap soal Krisis Prestasi Arsenal

Kompas.com - 06/06/2013, 18:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Arsenal sudah lama tak meraih gelar. Praktis, gelar terakhir yang diperoleh tim berjuluk "Meriam London" itu adalah trofi Piala FA pada 2005.

Terpuruknya prestasi Arsenal akibat klub asal London tersebut mengencangkan ikat pinggang dalam kebijakan transfer untuk membiayai pembangunan Stadion Emirates yang telah rampung sejak 2006. Pembangunan stadion berkapasitas 60.000 tempat duduk ini menghabiskan dana 470 juta poundsterling.

"Dalam beberapa tahun belakangan, tim fokus terhadap pembangunan stadion baru. Namun, kegagalan musim lalu membuat tim terpacu untuk meraih gelar juara pada musim depan," kata Duta Arsenal Fredrik Ljungberg kepada Kompas.com di sela-sela acara temu fans "The Gunners" di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Kamis (6/6/2013).

Kunjungan Ljungberg bertujuan untuk menyukseskan tur Arsenal ke Indonesia pada 14 Juli mendatang. Ljungberg berharap laga Arsenal melawan Indonesia Selection akan menjadi laga besar bagi kedua tim.

"Semoga fans yang hadir terpuaskan," ucap Ljungberg.

Dalam kunjungannya, mantan kapten asal Swedia ini menilai Indonesia sebagai negara yang gila terhadap sepak bola. "Sebelum ke sini, saya mengunjungi Vietnam. Saya melihat Indonesia sebagai negara yang gila bola. Indonesia memiliki potensi besar dalam sepak bola," ujarnya.

Selain memberikan keterangan kepada media, Ljungberg sempat unjuk kebolehan saat bermain street soccer melawan Jakmania (pendukung Persija Jakarta). Meski sudah berusia 36 tahun, Ljungberg masih piawai. Bahkan, dia mencetak dua gol yang membuat timnya menang.

Ljungberg menghabiskan karier selama sepuluh tahun bersama Arsenal pada periode 1998-2008. Dia sukses membawa Meriam London meraih dua gelar Premier League dan tiga Piala FA. Maka tak salah Ljungberg terpilih dalam sebelas pemain terbaik sepanjang masa klub dalam pemungutan suara di situs Arsenal.com.

Ljungberg bergabung bersama legenda The Gunners lainnya, seperti David Seaman, Pat Rice, Tony Adams, Sol Campbell, Ashley Cole, Robert Pires, Cesc Fabregas, Patrick Vieira, Dennis Bergkamp, dan Thierry Henry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Badminton
Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Badminton
Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Timnas Indonesia
Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Badminton
Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com