Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mundur dari Wigan, Martinez Menuju Everton

Kompas.com - 30/05/2013, 03:42 WIB

London, Selasa - Roberto Martinez diizinkan pergi dari Wigan Athletic dan mulai berunding dengan Everton untuk mengganti David Moyes sebagai pelatih di klub itu. Meski memenangi Piala FA musim ini, Martinez gagal menghindarkan Wigan dari degradasi.

”Roberto menginginkan izin untuk pindah. Karena itu, saya memberikannya,” kata Ketua Umum Wigan Dave Whelan sambil menambahkan bahwa Everton telah mengontaknya, Jumat pekan lalu, untuk berbicara dengan Martinez.

”Dia merasa dirinya bukanlah orang yang bisa memimpin kami kembali ke Premiership Liga Inggris. Saya harus menerima apa yang dirasakannya. Dia mencintai Wigan dan para pendukungnya. Kami harus bergerak sekarang dan mengharapkan lamaran-lamaran untuk pekerjaan pelatih itu,” ujar Whelan.

Wigan dikabarkan meminta kompensasi 2 juta pounds (sekitar Rp 30 miliar) karena Martinez masih terikat kontrak setahun lagi dengan Wigan.

Martinez (39) diinginkan oleh Everton, yang kehilangan pelatih David Moyes yang pindah ke Manchester United setelah Alex Ferguson pensiun.

”Dia adalah sebuah keharusan bagi Everton. Dia seorang pelatih yang luar biasa. Dalam benak saya, dia memang hadir untuk Everton. Saya yakin, Bill (Kenwright, Ketua Umum Everton) akan sangat tertarik kepadanya,” papar Whelan.

Martinez yang berasal dari Spanyol itu menjadi Manajer Wigan sejak 2009 dan sebelumnya mampu mengubah Swansea City menjadi salah satu klub Inggris paling atraktif. Wigan mampu terhindar dari degradasi saat diasuh olehnya dan bahkan klub itu dikagumi banyak pihak karena sepak bola menyerangnya. Dia juga menolak tawaran dari Aston Villa dua tahun lalu.

Wigan yang finalis underdog menjungkirbalikkan ramalan mayoritas orang pada laga final Piala FA melawan Manchester City awal Mei lalu dengan kemenangan 1-0. Piala FA itu merupakan trofi utama yang pertama bagi Wigan.

Selama kepemimpinannya di Wigan, Martinez dengan dana yang sangat terbatas banyak merekrut pemain dari Amerika Tengah. Akan tetapi, dia banyak dikritik para pendukung Wigan karena gagal memperbaiki pertahanannya yang mudah ditembus lawan.

Didera cedera

Kegagalan Wigan lolos dari degradasi pada musim ini tidak terlepas dari kenyataan bahwa banyak pemain utama tim asuhannya yang didera cedera.

Barisan pertahanan yang menderita paling parah. Maklum, beberapa pemain bertahan absen dalam waktu lama, di antaranya Antolin Alcaraz, Ivan Ramis, dan Maynor Figueroa yang merupakan pemain-pemain utama.

Seandainya Martinez benar- benar ditarik oleh Everton, dia tidak perlu terlalu mengkhawatirkan barisan belakang Everton yang dimotori Phil Jagielka dan Leighton Baines. Pada saat ini, di jajaran kepelatihan Everton juga ada Andy Holden, David Weir, dan Alan Stubbs yang berpengalaman di bidang pertahanan.

Kuatnya pengaruh Martinez di semua aspek klub Wigan dan berbagai perbaikan yang telah dilakukannya membuat banyak klub tertarik untuk merekrutnya. Pada musim panas lalu, dia juga diperbolehkan berunding dengan pemilik Liverpool John W Henry saat Liverpool tengah mencari pelatih untuk menggantikan Kenny Daglish.

Stoke City yang memutuskan kerja sama dengan Tony Pulis juga menyatakan ketertarikannya untuk menggunakan jasa Martinez. Dengan perkembangan terbaru ini, Mark Hughes dikaitkan media dengan lowongan manajer di Stoke itu.

Klub Spanyol Malaga yang ditinggalkan pelatih Manuel Pellegrini, yang dikabarkan bakal pindah ke Manchester City, juga dikabarkan tertarik membawa Martinez pulang ke negerinya.

Sementara itu, Rafael Benitez dipastikan akan mengasuh Napoli pada musim depan. Manajer sementara Chelsea itu telah menandatangani kontrak kerja sama berjangka dua tahun.(AP/AFP/Reuters/OKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AVC Challenge Cup: Indonesia Kalah dari Korsel, Grogi dan Tegang

AVC Challenge Cup: Indonesia Kalah dari Korsel, Grogi dan Tegang

Sports
Jelang Indonesia Vs Irak, Marselino Banyak Belajar dari Piala Asia U23

Jelang Indonesia Vs Irak, Marselino Banyak Belajar dari Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Daftar Tim Promosi Serie A: Warna Indonesia dalam Jay Idzes dan Como 1907

Daftar Tim Promosi Serie A: Warna Indonesia dalam Jay Idzes dan Como 1907

Liga Italia
Satu Dekade di Indonesia, NBA Berkomitmen Kembangkan Talenta Muda

Satu Dekade di Indonesia, NBA Berkomitmen Kembangkan Talenta Muda

Sports
Persib Juara Liga 1 2024 Jadi Kado Spesial Ulang Tahun Umuh Muchtar

Persib Juara Liga 1 2024 Jadi Kado Spesial Ulang Tahun Umuh Muchtar

Liga Indonesia
Inggris Vs Bosnia-Herzegovina: Pemanasan Euro, Southgate Ingin Kombinasi Pemain

Inggris Vs Bosnia-Herzegovina: Pemanasan Euro, Southgate Ingin Kombinasi Pemain

Internasional
Rachmat Irianto Juara di Persib: Luruhkan Stigma Negatif, Tanpa Bayang-bayang Ayah

Rachmat Irianto Juara di Persib: Luruhkan Stigma Negatif, Tanpa Bayang-bayang Ayah

Liga Indonesia
Biang Kekalahan Fajar/Rian di Final Singapore Open 2024

Biang Kekalahan Fajar/Rian di Final Singapore Open 2024

Badminton
Kalah dari Selangor FC, Persija Runner-up Pramusim Premium Sports

Kalah dari Selangor FC, Persija Runner-up Pramusim Premium Sports

Liga Lain
Jay Idzes Bawa Venezia Promosi ke Serie A Usai Singkirkan Cremonese

Jay Idzes Bawa Venezia Promosi ke Serie A Usai Singkirkan Cremonese

Liga Italia
Marselino: Pemain Timnas Indonesia Tidak Tegang, Siap Lawan Irak

Marselino: Pemain Timnas Indonesia Tidak Tegang, Siap Lawan Irak

Timnas Indonesia
Jawaban Tegas Ketum PSSI soal Polemik Elkan Baggott di Timnas Indonesia

Jawaban Tegas Ketum PSSI soal Polemik Elkan Baggott di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
STY Jelaskan Alasan Pemanggilan Malik Risaldi ke Timnas Indonesia

STY Jelaskan Alasan Pemanggilan Malik Risaldi ke Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Perubahan Besar Timnas Indonesia Usai Cetak Sejarah di Piala Asia U23

Perubahan Besar Timnas Indonesia Usai Cetak Sejarah di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Rekap Final Singapore Open 2024: Fajar/Rian Runner-up dan Tanpa Gelar, Kemunduran dari Dua Turnamen Sebelum Ini

Rekap Final Singapore Open 2024: Fajar/Rian Runner-up dan Tanpa Gelar, Kemunduran dari Dua Turnamen Sebelum Ini

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com