Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heynckes: Oke Bermain, Paten Melatih

Kompas.com - 25/05/2013, 07:50 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Jupp Heynckes merupakan salah satu sosok terhebat dalam sejarah sepak bola Jerman. Tak hanya sebagai pelatih, Heynckes ternyata juga berprestasi ketika masih bermain sebagai pemain profesional.

Mengawali karier bersama Borussia Moenchengladbach pada 1963 pantas disyukuri Heynckes. Pada waktu itu, Gladbach sedang membangun kekuatan untuk merajai Jerman dan juga Eropa.

Sempat merasakan bermain untuk Hannover 96 selama tiga tahun (1967-1970), Heynckes kembali ke Gladbach dengan kualitas yang jauh lebih baik. Ketajaman Heynckes yang mendulang total 220 gol di ajang Bundesliga berhasil membawa kejayaan bagi Gladbach.

Empat gelar Bundesliga mampu disumbangkan Heynckes saat menjadi pemain. Kegemilangan Heynckes bersama Gladbach masih ditambah raihan dua gelar DFB-Pokal (1972-73) dan Piala UEFA (1974-75). Bermain untuk tim nasional Jerman Barat, Heynckes sempat mencicipi gelar juara Piala Eropa 1972 dan Piala Dunia 1974.

Usai pensiun pada 1978, setahun berselang Heynckes ditunjuk sebagai pelatih Gladbach. Tak ada gelar yang mampu diraih Heynckes selama delapan tahun membesut Gladbach. Namun, hal itu tak mengurungkan niat Bayern untuk memboyong Heynckes menjadi pelatih kepala.

Nasib Heynckes sebagai pelatih justru bersinar di Bayern. Heynckes sukses membawa Bayern meraih juara Bundesliga dua tahun beruntun pada musim 1988-89 dan 1989-90.

Mulai 1991, Heynckes mencoba peruntungan di luar Jerman. Athletic Bilbao dilatihnya pada 1992-1994. Sempat setahun kembali ke Jerman untuk melatih Eintracht Frankfurt, Heynckes melanjutkan kembali karier kepelatihannya di daratan Benua Biru lain.

Tenerife (1995-1997), Real Madrid (1997-1998), Benfica (1999-2000), dan Bilbao (2001-2003), menjadi klub yang pernah disinggahi Heynckes. Dari keempat klub itu, Heynckes hanya sukses di Madrid dengan menyumbangkan trofi Piala Super Spanyol 1997 dan Liga Champions 1997-98.

Perjalanan Heynckes di luar Jerman berakhir saat FC Schalke membawanya ke Gelsenkirchen pada 2003. Heynckes lantas kembali ke Gladbach pada 2006, serta kemudian menjadi pelatih sementara Bayern jelang akhir musim 2008-09.

Bayer Leverkusen merasakan dua tahun tangan dingin Heynckes pada 2009 hingga 2011. Sejak tahun terakhirnya di Leverkusen, Heynckes kembali ke Bayern dan kini berkesempatan menorehkan tiga gelar di pengujung kariernya sebagai pelatih.

Profil singkat Heynckes
Nama lengkap: Josef Heynckes
Lahir: Moenchengladbach, 9 Mei 1945
Karier:
- Pesepak bola: Borussia Moenchengladbach (1963-1967 dan 1970-1978), Hannover 96 (1967-1970)
- Pelatih: Borussia Moenchengladbach (1979-1987 dan 2006-2007), Bayern Muenchen (1987-1991, 2009, dan 2011-2013), Athletic Bilbao (1992-1994), Eintracht Frankfurt (1994-1995), Tenerife (1995-1997), Real Madrid (1997-1998), Benfica (1999-2000), FC Schalke 04 (2003-2004), Bayer Leverkusen (2009-2011)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

    Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

    Timnas Indonesia
    Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

    Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

    Badminton
    Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

    Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

    Timnas Indonesia
    Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

    Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

    Liga Indonesia
    Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

    Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

    Badminton
    Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

    Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

    Liga Indonesia
    Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

    Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

    Timnas Indonesia
    Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

    Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

    Timnas Indonesia
    VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

    VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

    Liga Indonesia
    Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

    Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

    Liga Indonesia
    Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

    Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

    Timnas Indonesia
    Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

    Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

    Timnas Indonesia
    Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

    Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

    Liga Indonesia
    4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

    4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

    Liga Indonesia
    Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

    Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

    Liga Italia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com