Heynckes: Sepak Bola Telah Berubah

LONDON, KOMPAS.com — Pelatih Bayern Muenchen, Jupp Heynckes, merasa musim ini bisa menjadi musim terhebat sepanjang karier kepelatihannya. Pasalnya, ia berpeluang membawa sebuah klub meraih tiga gelar dalam semusim.

Bayern sudah berhasil merebut trofi Bundesliga yang dalam dua tahun terakhir disikat Borussia Dortmund. Dalam beberapa hari ke depan, Bayern berkesempatan menambah koleksi trofinya karena akan tampil di final Liga Champions melawan Borussia Dortmund, serta final DFB-Pokal kontra VfB Stuttgart.

Heynckes jelas ingin merebut semua trofi tersebut sebelum mengakhiri catatan indah sebagai pelatih sukses dalam sejarah Bayern. Ia sudah memutuskan untuk pensiun pada akhir musim ini. Posisinya sebagai arsitek Die Roten bakal diambil alih Josep Guardiola mulai musim depan.

"Saya tak pernah merasakan pengalaman seperti ini. Ini adalah alasan mengapa musim ini akan sangat luar biasa. Kami nyaris mematahkan semua rekor. Wajarnya, saat Anda mencetak banyak gol, Anda juga akan kebobolan banyak gol. Tetapi, pemain seperti Arjen Robben, Franck Ribery, Mario Gomez, Mario Mandzukic, Thomas Mueller, dan Xherdan Shaqiri mampu bermain bertahan dengan baik. Ini adalah esensi sepak bola modern," ucapnya kepada UEFA.

"Saya pikir, sepak bola telah berubah. Sepak bola menjadi lebih kompleks. Sebagai contoh, kini sepak bola lebih cepat. Anda akan sulit menemukan ruang kosong dan Anda bermain dalam ruang yang sempit. Para pemain juga berubah. Generasi pemain berganti, dan itu artinya ada komunikasi dengan pemain yang berbeda pada saat ini," tandasnya.