Bayern Redam Trauma

London, Rabu - Bayern Muenchen optimistis final Liga Champions kali ini akan menjadi milik mereka. Bayern belajar dari dua kegagalan di final 2010 dan 2012 untuk meraih gelar juara kelima. Bayern akan melawan Borussia Dortmund di Stadion Wembley, London, Sabtu (25/5).

Musim ini Bayern tampil lebih solid setelah memperkuat skuad dengan sejumlah pemain. Di awal musim, pelatih Bayern Jupp Heynckes mendatangkan bek tengah Dante dan ujung tombak Mario Mandzukic. Dua pemain ini melengkapi perekrutan sebelumnya, gelandang bertahan Javi Martinez.

Bayern melesat meninggalkan Dortmund 25 poin pada akhir musim Bundesliga. Mereka juga tampil mengesankan saat menyingkirkan Barcelona dengan agregat gol 7-0 di semifinal Liga Champions.

Musim ini, mesin gol Bayern lebih produktif dengan selisih gol hingga 80 di Bundesliga. Lini belakang mereka juga hanya kemasukan 18 gol. Berbekal penampilan itu, Bayern kini mengincar treble, tiga gelar juara: Bundesliga, Liga Champions, dan juga Piala Jerman.

”Ini skuad yang sangat stabil, dalam mentalitas dan psikologi,” ujar Heynckes. ”Kami tidak membiarkan apa pun mengganggu kami dan kami memiliki tujuan yang sangat jelas untuk meraih juara Eropa. Tidak ada yang bisa menghalangi kami,” kata Heynckes yang akan diganti oleh Pep Guardiola setelah final Piala Jerman melawan VfB Stuttgard pada 1 Juni.

Mantan pelatih Real Madrid itu menilai, musim ini Bayern sangat fokus. Mereka mampu mengubah hasil pertandingan pada saat yang kurang menguntungkan. Para pemain termotivasi untuk tidak mengulang kegagalan di final Liga Champions 2012, kalah adu penalti melawan Chelsea.

Bayern berusaha menghapus trauma musim lalu itu dengan menggenjot penampilan mereka. Kerja sama tim menjadi kata kunci kesuksesan mereka musim ini. Skuad ”The Bavaria” mampu bermain solid sebagai tim.

”Musim lalu, kami jarang membalik hasil pertandingan saat kami tertinggal. Namun, beberapa kali kejadian tahun ini, kami mampu bereaksi dengan baik,” ujar gelandang Bayern Thomas Mueller.

Bayern menunjukkan mentalitas juara pada Sabtu pekan lalu di Bundesliga. Bayern membalikkan ketertinggalan 1-3 dari Borussia Moenchengladbach menjadi kemenangan 4-3. Bayern juga mencetak dua gol dalam 17 akhir pertandingan untuk menuai kemenangan 3-2 atas Fortuna Duesseldorf.

Cedera pemain

Para pemain Bayern juga mengembalikan kepercayaan diri saat adu penalti. Gelandang Bastian Schweinsteiger yang gagal dalam adu penalti di final melawan Chelsea akan mengambil tugas itu jika pelatih menunjuk dirinya.

”Selalu sulit membicarakan hal itu dan kami ingin menyelesaikan pertandingan dalam 90 menit serta menjalankan rencana kami sebaik mungkin, tetapi jika itu terjadi (adu penalti), saya siap,” ujar Schweinsteiger.

Dortmund yang memburu gelar kedua Liga Champions terancam kehilangan gelandang kreatif Mario Goetze dan bek tengah Mats Hummels. Dua pemain pilar Dortmund itu berjuang untuk pulih dari cedera kaki.

Goetze cedera hamstring sejak putaran kedua semifinal melawan Real Madrid. Gelandang berusia 20 tahun itu telah menjalani pemulihan tiga pekan. Ia sempat berlatih hari Selasa, tetapi hanya bertahan satu jam.

”Mario merasakan sesuatu pada otot dan harus istirahat latihan. Kami tidak yakin seburuk apa ini,” ujar Direktur Olahraga Dortmund Michael Zorc.

Bek tengah Mats Hummels juga diragukan bisa tampil di final. Bek berusia 24 tahun itu cedera engkel saat Dortmund kalah 1-2 dari Hoffenheim, Sabtu lalu.

”Jika Goetze gagal pulih, ini bisa sangat berbahaya bagi Dortmund dan kemungkinan akan menentukan hasil pertandingan,” ujar Ottmar Hitzfeld, yang memimpin Dortmund meraih gelar Liga Champions 1997. ”Dan, saya tidak berharap dia tampil,” ujar Hitzfeld yang kini menjadi pelatih tim nasional Swiss.

Jika Goetze tidak tampil, tiga gelandang serang yang akan dimainkan adalah Marco Reus, Jakub Blaszczykowski, dan Kevin Grosskreutz, seperti pada putaran kedua semifinal melawan Real Madrid. (Reuters/AFP/AP/ANG)