MADRID, Kompas.com - Sejumlah media massa memberikan ucapan selamat jalan yang kasar kepada Jose Mourinho, yang pada akhir musim ini dipastikan meninggalkan Real Madrid. Mantan pelatih Chelsea dan Inter Milan ini dinilai gagal membuktikan omongannya yang menyebut dirinya Special One.
Ya, selama tiga tahun berada di Santiago Bernabeu, Mourinho tak mampu mewujudkan ambisi El Real. Pelatih asal Portugal ini hanya bisa mempersembahkan satu gelar La Liga dan satu trofi Super Copa. Bahkan pada musim 2013 ini, Mourinho gagal total karena tak mampu mempersembahkan satu gelar pun, sehingga kontraknya diputus, dan pada Senin (20/5/2013) waktu setempat, Madrid mengumumkan telah mengakhiri kerja sama dengan Mourinho.
Media di Spanyol pun menyambutnya dengan suka cita dan mencemoohnya. "Akhir Istimewa" demikian judul yang tercantum pada halaman depan surat kabar olahraga terlaris, Marca, di atas gambar kaus sepak bola yang diangkat oleh Mourinho dan presiden klub Florentino Perez.
"Lebih banyak keributan untuk hal yang sia-sia,"demikian judul harian olahraga saingan Marca, AS, yang menggarisbawahi jumlah uang yang dikeluarkan Real sepanjang periode kepelatihan Mourinho. "50 juta euro untuk kontrak-kontrak dan 162 juta euro lagi untuk pembelian sejumlah pemain," tulisnya.
"Mourinho meninggalkan kita dengan beberapa gelar dan banyak kerepotan," kata AS.
Mourinho akan pergi pada akhir musim, demikian diumumkan klub pada Senin, dan ia telah dikait-kaitkan dengan kepulangannya ke Chelsea, tim yang ia besut antara 2004 dan 2007.
Mantan pelatih FC Porto ini mengalami musim terakhir yang buruk yang dipuncaki kekalahan dari Atletico Madrid di final Piala Raja pada Jumat, yang memastikan Los Blancos mengakhiri musim tanpa raihan trofi utama.
"Terima kasih, Mou, karena telah membuat kami menjadi lebih buruk," kata Orfeo Suarez, komentator olahraga dari harian konservatif El Mundo.
Suarez menuliskan daftar dosa Mourinho seperti membangkucadangkan Iker Casillas selama setengah musim; mencoreng kehormatan klub; mempertanyakan suara-suara pada pemilihan pelatih terbaik versi FIFA yang dimenangi pelatih timnas Spanyol Vicente del Bosque; dan memecahbelah para pendukung klub.
"Terima kasih untuk Mou, Mou lebih buruk juga, tua dan terburu-buru, takluk dan akan kembali ke klub milik orang kaya namun jauh dari impian seperti Old Trafford," ujarnya, menyinggung spekulasi bahwa Mourinho berharap dapat menjadi pelatih Manchester United setelah Alex Ferguson pensiun.
Harian olahraga berbasis di Barcelona Mundo Deportivo mengatakan bahwa Mourinho telah dipuji sebagai sosok anti pelatih Barcelona Pep Guardiola dan merupakan "obat penawar" bagi dominasi tim Catalan tersebut.
"Ia meninggalkan Bernabeu dengan kegagalan, jauh dari menyamai keseimbangan kecuali pada beberapa pertandingan satu-lawan-satu."
Halaman depan harian Catalan lainnya, Sport, memasang foto Mourinho dari belakang ketika ia terlihat berjalan menuju pintu bertuliskan "Keluar". Harian itu mengutip pernyataan Carles Vallarubi, wakil presiden Barcelona yang berkata, "Mou merupakan luka bagi sepak bola Spanyol."
Meski terdapat sejumlah rumor yang menghubungkan pelatih Paris Saint-Germain Carlo Ancelotti dengan pekerjaan pelatih di Madrid, Perez mengatakan pihaknya belum mencapai kesepakatan dengan pelatih manapun untuk menggantikan Mourinho.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.