Persela Emban Misi Balas Dendam

JAKARTA, KOMPAS.com - Persela Lamongan mengemban misi balas dendam saat menjamu Arema Indonesia dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Surajaya, Lamongan, Rabu (22/5/2013) sore. Laskar Joko Tingkir ingin membalas kekalahan 0-2 dari Singo Edan pada putaran pertama.

"Kami mengevaluasi dari kekalahan kami pada putaran pertama," jelas Pelatih Persela, Didik Ludiyanto, saat dihubungi, Selasa (21/5/2013).

Persela memiliki modal cukup positif saat menjamu Arema pada pertandingan nanti. Samsul Arif dan kawan-kawan berhasil mengalahkan Persita Tangerang dengan skor 3-0 pada laga sebelumnya.

Dikatakan Didik, kemenangan tidak bisa menjadi patokan bagi timnya pada pertandingan nanti. Sebab, lanjut Didik, Arema lebih berbahaya ketimbang Persela karena tim yang dibesut Rahmad Darmawan tersebut memiliki sistem permainan yang sangat disiplin dan rapi.

"Saya menginstruksikan agar pemain belakang bisa lebih berhati-hati. Jangan sampai melakukan kesalahan sedikit pun," tutur Didik.

Sementara itu, Pelatih Arema Indonesia, Rahmad Darmawan, memberi perhatian khusus kepada lini belakang timnya saat melawan Persela.

"Untuk memperbanyak pilihan dalam menyusun strategi bertahan, kami membawa tujuh pemain bertahan," kata RD.

Hal ini dilakukan RD untuk mengantisipasi barisan penyerang Laskar Joko Tingkir yang dinilai berbahaya. Meski begitu, RD belum mau membeberkan nama-nama pemain yang akan diturunkan pada laga nanti.

"Pemain memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dipasang atau tidaknya pemain, semuanya berdasar pada strategi untuk memenangkan game," tutur pelatih asal Lampung itu.