London, Minggu
Gol indah Bale pada menit ke-89 ke gawang Sunderland itu tak mengubah klasemen karena Arsenal unggul 1-0 di kandang Newcastle United berkat gol Laurent Koscielny. Gol pemain bertahan Arsenal pada menit ke-52 itu mengantar ”The Gunners” memasuki musim ke-16 di zona Liga Champions berturut-turut.
”Kami merayakan seperti kami memenangi kejuaraan, yang sedikit aneh mengingat ambisi di awal musim,” ujar kiper Arsenal Wojciech Szczesny.
Arsenal mengakhiri musim ini di peringkat keempat, menyusul kemenangan Chelsea 2-1 atas Everton. Chelsea berakhir di peringkat ketiga berkat dua gol yang dicetak Juan Mata dan Fernando Torres. Chelsea langsung ke fase grup Liga Champions, sedangkan Arsenal harus menjalani babak kualifikasi terlebih dahulu.
Pencapaian Arsenal itu merupakan buah kebangkitan sejak kemenangan di kandang Bayern Muenchen pada putaran kedua perempat final Liga Champions.
Arsenal menyelesaikan 10 laga terakhir di Liga Inggris dengan delapan kemenangan dan dua hasil imbang. ”The Gunners” melewati Tottenham yang sempat unggul tujuh poin pada Maret.
”Ini (kualifikasi) berarti kami bisa melawan tim-tim papan atas Eropa, ini berarti akan lebih mudah mendatangkan pemain,” ujar Manajer Arsenal Arsene Wenger. ”Jangan lupa bahwa kami belum masuk, kami harus ikut kualifikasi dan itu selalu menjadi putaran sulit, tetapi setidaknya punya kesempatan,” ujar Wenger.
Bagi Manajer Spurs Andre Villas-Boas, kegagalan timnya ke Liga Champions ini menandakan mereka harus memperkuat
”Kami harus waspada, mandiri dalam mewujudkan ambisi ini atau tidak—dan kami tidak mewujudkannya—itu berarti kami harus menaikkan grafik lagi karena pesaing kami akan melakukan hal yang sama,” katanya.
”Mereka akan menjalankan tugas mereka dalam transfer dan kami harus melakukan tugas kami, yakni memantau dengan cermat dan mencari perekrutan yang bagus dalam transfer musim panas untuk memperkuat skuad,” ujar Villas-Boas.
Manajer Sunderland Paulo Di Canio menegaskan, pihaknya akan mencari enam hingga tujuh pemain baru. Ia geram dengan perilaku para pemain Sunderland yang tidak disiplin saat mereka terancam degradasi. Di Canio