JAKARTA, KOMPAS.com - Perwakilan 14 Pengurus Provinsi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang bermasalah mendatangi Kantor PSSI, Jakarta, Selasa (14/5/2013). Mereka datang untuk memberikan tuntutan kepada Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, terkait pembekuan para pengurus pengprov tersebut.
Perwakilan 14 pengprov itu datang bersama dua anggota Eksekutif Komite (Exco) yang saat ini sedang menjalani masa hukuman dari PSSI, yakni Sihar Sitorus dan Bob Hippy. Namun, karena Djohar bersama sejumlah pengurus PSSI tengah melaksanakan umrah, mereka menyerahkan tuntutan itu kepada Sihar dan Bob Hippy.
"Kita hanya ingin meluruskan norma-norma yang benar. Kita ingin menemui pengurus PSSI untuk meminta penjelasan mereka serta menegaskan kembali kepengurusan kita yang sebelumnya telah dilantik oleh Djohar," ujar wakil ketua pengprov Jawa Timur, Cholid Goromah, di Kantor PSSI, Selasa.
Awal mula masalah ini terjadi ketika Djohar memutuskan 100 pemegang suara untuk Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang digelar di Hotel Borobudur, 17 Maret 2013. Dalam keputusan terkait pemegang suara kongres itu, Djohar mencabut hak suara para pengurus pengprov tersebut.
Perwakilan pengprov itu menilai keputusan Djohar tidak masuk logika karena mereka sudah dilantik oleh Djohar sendiri. Menurut mereka SK tersebut bertentangan dengan amanat FIFA yang menyebutkan peserta KLB adalah lembaga atau institusi, bukan perorangan.
Perwakilan 14 pengprov yang mengajukan tuntutan kepada Djohar diantaranya, pengprov Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Bengkulu, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.
"Beredarnya SK pengukuhan kembali kepengurusan pengprov PSSI yang telah dibekukan Djohar sendiri itu, jelas sangat melanggar peraturan PSSI dan merugikan, terlebih tidak adanya alasan yang jelas sesuai dengan statuta dan peraturan PSSI," tegas Cholid.
Setelah menyerahkan tututan kepada Sihar dan Bob, perwakilan 14 pengprov itu kemudian menggembok dan menyegel pintu Kantor PSSI, yang sejak Senin (13/5/2013) sore ditutup. Mereka mengaku akan langsung menyerahkan kunci gembok tersebut kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo.
"Kita datang kemari untuk menemui para pengurus PSSI. Kenapa kok kesannya takut sampai pintu ini digembok hingga kita tidak masuk. Jadi, sekarang gantian kita yang akan gembok dari luar, karena ini adalah rumah kami juga," tambah sekretaris pengprov Kalimantan Timur, Hasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.