JAKARTA, KOMPAS.com — Sidang Komisi Banding PSSI di Kantor PSSI Jakarta, Jumat (17/5/2013), tidak akan mengundang Pieter Rumaropen selaku pihak yang melakukan banding atas kasus yang menimpanya.
Pemain Persiwa Wamena ini sebelumnya divonis tidak boleh berkecimpung dalam aktivitas sepak bola nasional seumur hidup oleh Komisi Disiplin (Komdis) atas kasus pemukulan terhadap wasit Muhaimin, saat timnya menghadapi Pelita Bandung Raya.
"Kami tidak akan mengundang Pieter Rumaropen karena kami sudah mempunyai bukti-bukti dan fakta-faktanya akan ditelusuri lewat hasil investigasi dari Komdis," kata Ketua Komisi Banding PSSI Muhammad Muhdar saat dikonfirmasi dari Jakarta, Senin (13/5/2013).
Menurut dia, bukti-bukti yang saat ini telah dipegang di antaranya adalah rekaman video saat kejadian berlangsung, laporan pertandingan dari pengawas pertandingan, serta kesaksian dari beberapa pihak yang dinilai mengetahui kasus pemukulan tersebut.
Meski sidang baru akan dilakukan pada akhir pekan, kata dia, pihaknya mengaku telah mempelajari dan menelaah materi banding yang diajukan oleh Pieter Rumaropen bersama manajemen klub yang berjuluk Badai Pegunungan itu.
"Yang jelas kasus cukup berat dan sangat mencederai sepak bola. Saya minta kepada seluruh anggota Komding untuk bisa mengambil keputusan dengan hati-hati," kata Muhdar.
Kasus pemukulan yang dilakukan Pieter Rumaropen saat timnya melawan tuan rumah Pelita Bandung Raya dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2012/2013, 21 April yang lalu, tidak hanya menghebohkan pemberitaan di Tanah Air. Nama Pieter Rumaropen juga menjadi perbincangan media-media olahraga terkenal di dunia seperti Guardian.
Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa kasus ini akan terus menjadi pantauan dunia.
Sebelumnya, Ketua Komdis PSSI Hinca Pandjaitan mengaku sanksi yang diberikan kepada Pieter Rumaropen sudah sesuai dengan data dan fakta yang dimilikinya. Namun, pihaknya tetap memberikan kesempatan banding dalam waktu 14 hari setelah sanksi diputuskan.
Kesempatan banding digunakan dengan baik oleh Pieter Rumaropen dan manajemen Persiwa Wamena. Saat ini pihaknya tinggal menunggu keputusan terakhir dari Komding PSSI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.