Jamu Persela, Persib Tak Ingin Ulangi Kesalahan

JAKARTA, KOMPAS.com - Persib Bandung mengincar poin penuh saat berhadapan dengan Persela Lamongan pada lanjutan Indonesia Super League di Stadion Jalak Harupat, Bandung, Minggu (12/5/2013). Poin penuh pada pertandingan ini menjadi harga mati bagi Persib untuk terus menjaga peluangnya di jalur juara.

Persib masih bercokol di peringkat empat klasemen sementara ISL dengan poin 34, tertinggal tujuh angka dari pemuncak klasemen, Sriwijaya FC. Sementara, Persela berada di posisi 12 dengan poin 19.

Pada pertemuan pertama di markas Persela, Stadion Surajaya, pada Mei lalu, skuad Laskar Joko Tingkir sukses mengimbangi Persib 1-1. Unggul lebih dulu lewat gol M Ridwan pada menit ke-49, Persib harus puas hanya membawa satu poin setelah Samsul Arif berhasil mencetak gol penyeimbang pada menit ke-79.

Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman mengaku telah menyiapkan taktik baru untuk menghadapi Persela. Selain itu, Djadjang juga meminta agar anak asuhnya untuk tidak mengulangi kesalahan pertemuan pertama dan tidak lengah sepanjang pertandingan agar bisa meraih kemenangan.

"Pemain harus konsentrasi dalam meredam lini tengah mereka (Persela). Saya pikir karena mereka memiliki pemain tengah yang bagus seperti Gustavo, Jimi Suparno dan In Kyun Oh yang pergerakannya bagus," ujar Djajang.

Selain itu, lanjut Djajang, lini pertahanan Persib juga harus tetap mewaspadai bomber andalan Persela, Samsul Arif, yang menjadi aktor saat menghentikan rekor tujuh kemenangan beruntun Persib pada pertemuan pertama.

"Saya boleh katakan kami memang harus hati-hati dengan penyerang mereka. Karena pemain-pemain tersebut mempunyai kemampuan yang bagus," tuturnya.

Sementara, untuk susunan pemain Persib sendiri, Djadjang mengatakan, akan menurunkan skuad terbaik. Ia berharap dengan adanya dukungan dari suporter, Sergio van Dijk dan kawan-kawan mampu menguasai permainan dan mencetak gol pada laga tersebut.

"Saya harap aliran bola kita bisa lebih baik. Terlebih kita main di kandang sendiri dan ingin tetap menampilkan tren positif di Bandung," pungkas Djadjang.