Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"All-German Final" di Mata Hitzfeld

Kompas.com - 07/05/2013, 15:08 WIB

MUENCHEN, KOMPAS.com - Sebuah kesamaan yang dimiliki Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund adalah kedua finalis Liga Champions ini pernah dilatih oleh Ottmar Hitzfeld dan memenangkan Liga Champions di bawah kepelatihan pria berpaspor Swiss ini. Dortmund memenangkan Liga Champions tahun 1997, sementara Bayern pada tahun 2001.

Kepada Bild, Hitzfeld bicara mengenai peluang kedua tim dalam final Liga Champions yang akan diadakan di Wembley, London, 25 Mei mendatang, serta mengenai efek transfer Mario Goetze bagi persaingan kedua klub.

Berikut kutipan wawancaranya.

Menurut Anda, siapa yang akan menjadi juara?

"Final ini adalah mimpi sepak bola Jerman. Selain itu Dortmund dan Bayern adalah dua mantan klub saya. Menurut saya Bayern sedikit lebih difavoritkan, tetapi mereka kini sejajar. Dortmund bisa memenangkan beberapa pertandingan melawan Bayern beberapa bulan terakhir ini. Pemenang di Liga Champions akan ditentukan dalam penampilan pada hari H."

Di antara kedua klub, apa tekanan yang lebih besar terletak di Bayern?

"Dortmund tak punya pertaruhan apa-apa. Mereka sudah mencapai lebih dari yang mereka bayangkan. Saat Dortmund bertanding melawan Malaga, semua menyangka perjalanan mereka selesai dan ternyata mereka membuat keajaiban. Untuk Dortmund, babak final adalah kelebihan yang sensasional."

Kalau dengan Bayern?

"Dengan Bayern situasinya berbeda. Mereka menginginkan trofi Liga Champions dan setelah dua kali kalah di final, mereka akan melakukan segalanya untuk juara. Ini juga sudah waktunya bagi generasi Philipp Lahm dan Bastian Schweinsteiger memenangi titel bergengsi. Hanya dengan titel internasional mereka bisa mengukir sejarah besar."

Berarti Bayern lebih layak menang?

"Tidak begitu juga. Kelayakan untuk menang itu harus diusahakan, dan baik Bayern maupun Dortmund sama layaknya. Dortmund telah mengalahkan banyak lawan tangguh di babak-babak sebelumnya."

Anda memihak ke tim yang mana?

"Saya netral saja. Bersama Dortmund saya menjalani tujuh tahun yang menakjubkan, sedangkan bersama Bayern tujuh setengah tahun. Melatih kedua klub tersebut merupakan pengalaman menakjubkan."

Seandainya Dortmund yang menang di final, apakah artinya musim sempurna Bayern jadi ternoda?

"Saya rasa tidak. Bayern menjalani musim yang hebat dan memecahkan banyak rekor. Keberhasilan tersebut bersifat tetap. Walau begitu pasti akan ada kekecewaan jika mereka gagal di Liga Champions. Hal tersebut sudah dipikirkan di Muenchen."

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HT Indonesia Vs Australia 1-0: Ernando Tepis Penalti, Komang Bawa Garuda Muda Terbang

HT Indonesia Vs Australia 1-0: Ernando Tepis Penalti, Komang Bawa Garuda Muda Terbang

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia vs Australia, Tandukan Komang Teguh Bawa Garuda Unggul 1-0!

Timnas U23 Indonesia vs Australia, Tandukan Komang Teguh Bawa Garuda Unggul 1-0!

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ernando Ari Gagalkan Penalti Lawan!

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ernando Ari Gagalkan Penalti Lawan!

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Australia, Nathan, Kelly, dan Fajar Starter

Susunan Pemain Indonesia Vs Australia, Nathan, Kelly, dan Fajar Starter

Timnas Indonesia
Isi Curhat Shin Tae-yong Ke Media Korea Soal Wasit Kontroversial di Piala Asia U23

Isi Curhat Shin Tae-yong Ke Media Korea Soal Wasit Kontroversial di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Kandidat Pengganti Rezaldi Hehanussa di Persib

Kandidat Pengganti Rezaldi Hehanussa di Persib

Liga Indonesia
Thierry Henry Lempar Pujian ke Seni Bertahan Real Madrid di Stadion Etihad

Thierry Henry Lempar Pujian ke Seni Bertahan Real Madrid di Stadion Etihad

Liga Champions
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Australia Pukul 20.00 WIB

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Australia Pukul 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Larangan STY demi Poin Perdana

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Larangan STY demi Poin Perdana

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ancaman Olyroos ke Gawang Garuda

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ancaman Olyroos ke Gawang Garuda

Timnas Indonesia
Teco Harap Tak Ada Match Fixing di Laga Krusial Liga 1 2024

Teco Harap Tak Ada Match Fixing di Laga Krusial Liga 1 2024

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Dukungan 3.000 Suporter untuk Garuda Muda

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Dukungan 3.000 Suporter untuk Garuda Muda

Timnas Indonesia
Alarm Bahaya untuk Borneo FC

Alarm Bahaya untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Kento Momota Pensiun dari Timnas Jepang Usai Piala Thomas 2024

Kento Momota Pensiun dari Timnas Jepang Usai Piala Thomas 2024

Badminton
Rentetan Masalah Persebaya Usai Kalah Telak di Kandang Sendiri

Rentetan Masalah Persebaya Usai Kalah Telak di Kandang Sendiri

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com