Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jupp yang Terbuang

Kompas.com - 03/05/2013, 03:43 WIB

Keberhasilan Bayern Muenchen menghabisi klub yang sering kali dinobatkan sebagai klub terbaik dunia, Barcelona, mengangkat tinggi-tinggi nama pelatih Bayern saat ini, Jupp Heynckes. Di tangan pelatih kelahiran Monchengladbach, 8 Mei 1945, itu, Bayern menjadi klub yang sangat perkasa dengan memecundangi Barcelona 4-0 dan 3-0 pada pertemuan mereka di semifinal Liga Champions.

Tak berlebihan bila kemenangan sangat meyakinkan itu membuat Bayern lebih difavoritkan untuk menjuarai Liga Champions musim ini ketimbang klub senegaranya, Borussia Dortmund, yang menjadi lawan di laga final 25 Mei nanti.

”Saya tahu sepak bola Spanyol. Saya tahu para pemainnya. Saya tahu filosofinya. Saya selalu menonton Barcelona melawan Real Madrid karena saya menikmatinya,” ujar Heynckes yang memang pernah menukangi Real Madrid selama satu musim pada 1998. Ketika itu, Real Madrid menjuarai Liga Champions, tetapi Heynckes lalu diberhentikan pada musim berikutnya.

Terlepas dari pengalamannya berkiprah di Liga Spanyol, Heynckes, yang sering dipanggil ”Osram” oleh kawan-kawannya karena wajahnya yang mudah sekali berubah memerah ketika tengah emosi, telah belajar banyak dari kekalahan Bayern dari Chelsea di final Liga Champions musim lalu.

Heynckes menceritakan, sehari setelah kekalahan di final itu, dia langsung membuat perencanaan untuk musim berikutnya, merencanakan pasukan dan berbicara dengan para pemain.

”Kami menjadi sebuah grup yang menyatu, di dalam dan di luar lapangan. Kami telah memenangi liga, kami berada di final Piala Jerman, dan kami memiliki target logis memenangi Liga Champions karena nasib buruk yang menghinggapi kami pada final tahun lalu,” katanya.

Ironisnya, menang atau kalah pada laga final nanti, ataupun keberhasilan Bayern mencetak treble pada musim ini, jika mampu juga memenangi Piala Jerman dan Liga Champions, itu tidak akan mengubah status Heynckes sebagai orang yang terbuang dari klubnya saat ini.

Perjalanan Heynckes bersama Bayern sudah dipastikan berakhir setelah Bayern mendatangkan pelatih baru untuk musim depan, yaitu Pep Guardiola.

Kemenangan di final Liga Champions akan menjadi penutup indah karier kepelatihan Heynckes di Bayern Muenchen.

”Saya akan berusia 68 tahun pada 8 Mei nanti. Itu artinya 50 tahun sudah saya di sepak bola, sebagai pemain ataupun pelatih. Itulah saatnya ketika Anda berpikir, ini sudah cukup,” kata mantan pemain tim nasional Jerman 1967-1976 dengan 39 caps dan 14 gol itu, seperti dikutip ESPN.com.

Meski beberapa desas-desus mengaitkan Heynckes dengan Real Madrid, bilamana Jose Mourinho benar-benar keluar dari juara La Liga 2012 itu, pelatih yang menerapkan kedisiplinan tinggi itu mengungkapkan, Madrid sama sekali belum mengontak dirinya.

Heynckes mengawali karier sepak bolanya dengan bergabung di klub kota kelahirannya, Monchengladbach, tahun 1964. Heynckes kemudian pindah ke Hannover 96 (1967-1970) dan kembali ke Borussia Monchengladbach hingga pensiun tahun 1978.

Karier kepelatihannya juga dimulai di Moenchengladbach (1979-1987), dilanjutkan ke Bayern (1987-1991), Athletic Bilbao (1992-1994), Real Madrid (1997-1998), Bayern Leverkusen (2009-2011), dan kembali ke Bayern hingga sekarang. (AFP/Reuters/OKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BWF Rilis Daftar Atlet Lolos Olimpiade Paris, Indonesia Punya 6 Wakil

BWF Rilis Daftar Atlet Lolos Olimpiade Paris, Indonesia Punya 6 Wakil

Badminton
Rafael Struick Terpilih Jadi 'Future Star' Piala Asia U23 2024

Rafael Struick Terpilih Jadi "Future Star" Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Liga Inggris
Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Liga Italia
Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com