Ke Jailolo, Wisata Sambil Peduli Lingkungan

JAKARTA, KOMPAS.com - Festival Teluk Jailolo yang akan berlangsung pada 16-18 Mei 2013, di Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara, menitikberatkan pada keindahan bawah laut Jailolo. Nantinya, pengunjung diajak menyelam dan menikmati panorama bawah laut. Namun, jumlah penyelam sengaja dibatasi.

"Diver kami batasi. Dan, untuk diver yang menyelam itu harus ada sertifikat menyelam," ungkap Irene, panitia Festival Teluk Jailolo, saat pameran "Kompas Travel Mart" di mal Kota Kasablanka, Jakarta, Minggu (28/4/2013).

Pembatasan jumlah penyelam sengaja dilakukan untuk tetap menjaga kelestarian laut Jailolo. Memang, pemerintah setempat maupun masyarakat terus berupaya untuk memelihara alam laut.

"Ada kegiatan konservasi dengan penanaman koral. Tahun lalu, saat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka, ke Jailolo ikut membuat taman koral di bawah laut," tutur Irene.

Selain itu, ada pula pula program penanaman mangrove. Irene mengakui dulu memang terjadi penebangan mangrove karena masyarakat setempat belum sadar pentingnya hutan mangrove.

"Tapi kami berusaha untuk menyadarkan masyarakat pentingnya pelestarian," kata Irene.

Oleh karena itu, pihaknya berharap melalui Festival Teluk Jailolo, selain semakin memperkenalkan keindahan alam dan keunikan budaya Jailolo, juga menjadi ajang promosi pelestarian lingkungan. Jadi, sambil berwisata pun tetap peduli lingkungan.