MALANG, KOMPAS.com — Ribuan Aremania, pendukung fanatik Arema Indonesia, bersama warga Malang mengantar jenazah pendiri Arema, Lucky Acub Zainal atau yang akrab dipanggil Sam Ikul.
Sam Ikul wafat akibat penyakit hipatitis C yang menjangkitinya sejak tahun 2000 lalu. Selain itu, ia pun menderita penyakit diabetes dan liver. Sam Ikul wafat pada usia 53 tahun, Rabu (24/4/2013) dini hari, tepatnya pukul 00.30 WIB di kediamannya di Jalan Lembah Tidar 1, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Mendiang meninggalkan tiga putra dan putri. Mereka adalah Marsila, putri Sam Ikul dari pernikahannya dengan istri pertamanya, yang saat ini tinggal di Kanada. Adapun pada pernikahan keduanya dengan Novi Zaenal, Sam dikaruniai dua anak bernama Rama Dhea Adrianda Zainal dan Andrinea Zainal.
Saat menuju Masjid Al Ikhlas di Jalan Langsep, tak jauh dari kediaman almarhum, ribuan Aremania dan warga Malang mengiringi dan memberi penghormatan terakhir di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kasin, Kota Malang.
Selama menuju pemakaman, tak hanya ribuan Aremania yang memberikan penghormatan terakhir. Warga Malang juga merapat ke pinggir jalan memberikan penghormatan kepada jenazah pria kelahiran 9 Desember 1960 itu.
Sebelum dikebumikan, Rama Dhea Adrianda Zainal, putra almarhum, menyampaikan permohonan maaf kepada semua warga Malang dan teman seperjuangan Sam Ikul di Arema. "Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah. Terima kasih kepada warga Malang yang telah banyak membantu almarhum, baik doa dan lainnya," katanya sembari meneteskan air mata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.