Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MU, Mengelola Trauma Jadi Juara

Kompas.com - 24/04/2013, 02:10 WIB

Dalam laga menjamu Aston Villa, Senin lalu, sekitar 75.000 suporter MU meneriakkan yel-yel dengan kekuatan suara maksimal, ”Champions, champions.” Setelah laga berakhir, bek Rio Ferdinand menarik bagian belakang kaus Van Persie yang bertuliskan angka 20 dan berteriak, ”Nomor 20, nomor 20.”

”Luar biasa perasaan ini,” kata Van Persie. ”Ini tim yang fantastis dan para pemain yang fantastis. Ini gelar juara bagi semua pemain.”

Bagi Ferguson, ini gelar juara liga ke-13 dari total 49 trofi yang dia persembahkan sejak melatih MU pada 1986. Menurut Ferguson, sukses menjuarai musim ini secara cepat—ada empat laga tersisa bagi MU—merupakan respons atas peristiwa traumatis musim lalu. ”Anda harus kagum atas fokus yang kami perlihatkan musim ini. Kami ulet. Konsistensi kami bagus,” katanya.

Kendati performa individu Van Persie memegang peran penting, sukses MU dibangun di atas ambisi kolektif seluruh tim untuk kembali juara. Penampilan David de Gea, Rafael da Silva, Danny Welbeck, dan Michael Carrick juga berkesan.

Dari sosok Welbeck, Ferguson membuktikan kepercayaannya kepada pemain muda. Dalam usianya yang masih 22 tahun, perjalanan Welbeck masih panjang. Ia disebut-sebut hampir menyamai kelas sejumlah mantan striker MU, seperti Andy Cole, Dwight Yorke, Teddy Sheringham, atau Dimitar Berbatov.

”Banyak pemain muda di tim ini. Ini tim yang masih bisa berbicara dalam waktu lama dan mudah-mudahan mereka mampu membuktikan,” ungkap Ferguson. Selain Welbeck, masih ada Javier Hernandez, David de Gea, Rafael, Phil Jones, Chris Smalling, Alexander Buttner, Tom Cleverley, Shinji Kagawa, dan Nick Powell, yang usia mereka masih di bawah 25 tahun.

Deretan pemain muda itu dikombinasikan dengan kematangan pemain veteran, seperti Ryan Giggs dan Paul Scholes. Giggs memasuki usia ke-40 tahun dan telah memperpanjang kontrak di MU hingga musim depan. Ia masih menjadi bagian penting untuk memperkokoh MU musim depan.

”Dia ajaib,” kata Ferguson mengenai Giggs. Pemain asal Wales selalu menjadi bagian penting MU—selalu mencetak gol—saat klub itu 13 kali juara liga di bawah Ferguson. ”Dia masih bisa bermain dua musim lagi. Percayalah.”

Seperti dua sisi dari satu keping mata uang, konsistensi permainan MU yang berbuah gelar juara musim ini juga tak lepas dari buruknya penampilan City pada pertengahan musim, kisruh manajerial yang mewarnai ruang ganti Chelsea, dan Arsenal yang lambat dalam start.

Bidik rekor Chelsea

Setelah sukses mengamankan gelar, roda keperkasaan MU masih terus berputar. Masih ada empat laga. Seperti yang kerap diucapkannya, Ferguson tak mau menoleh ke belakang.

Satu hal yang dia instruksikan kepada pemain, membidik rekor perolehan poin juara yang saat ini dipegang Chelsea (95 poin) pada musim 2004-2005. Rekor itu bakal pecah jika MU memenangi keempat laga sisa.

Apalagi, trofi juara baru akan mereka dapatkan dalam upacara penyerahan setelah laga kandang MU terakhir lawan Swansea City, 12 Mei. Tentu, bakal sempurna jika trofi diraih dan rekor Chelsea juga dilampaui. (AP/ AFP/REUTERS/ BBC/GUARDIAN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Liga Inggris
Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Badminton
Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Liga Inggris
Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Timnas Indonesia
Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Internasional
Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Liga Italia
Media Internasional Sorot Aksi Heroik Timnas U23 Indonesia

Media Internasional Sorot Aksi Heroik Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Arsenal Vs Chelsea 5-0, Havertz Bikin Mantan Klub Babak Belur

Hasil Arsenal Vs Chelsea 5-0, Havertz Bikin Mantan Klub Babak Belur

Liga Inggris
PSSI Pastikan Nathan Tjoe-A-On Bisa Perkuat Timnas U23 Lawan Korsel

PSSI Pastikan Nathan Tjoe-A-On Bisa Perkuat Timnas U23 Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Arsenal Vs Chelsea, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Arsenal Vs Chelsea, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
PB IKASI Kirim Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade

PB IKASI Kirim Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade

Sports
Persebaya vs Bali United, Siap Mempermalukan Bajul Ijo

Persebaya vs Bali United, Siap Mempermalukan Bajul Ijo

Liga Indonesia
6 Tahun Kolaborasi EVOS dan Pop Mie, Tingkatkan Talenta Esport Indonesia

6 Tahun Kolaborasi EVOS dan Pop Mie, Tingkatkan Talenta Esport Indonesia

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com