Namun, akibat insiden gigit bahu itu membuat masa depan Suarez bersama The Reds meredup.
"Sekarang, bukan waktu yang tepat untuk berkomentar secara realistis. Kalau pernah kehilangan pemain, Anda tak bisa menggantinya, yang berikutnya akan datang. Standar sepak bola klub ini telah berjalan bertahun-tahun dan itu sebabnya menjadi institusi berkaliber dunia," kata Rodgers.
"Sejarah klub ini adalah tentang menghormati dan bagaimana memperlakukan orang lain. Itu yang akan selalu dijaga dan akan selalu hidup meski saya telah pergi," lanjut pria berusia 40 tahun itu.
Gigit pemain bukan kasus baru Suarez. Ia pernah melakukannya saat bermain bersama Ajax dan leher gelandang PSV Eindhoven, Otman Bakkal, yang jadi sasaran gigitannya pada 2010. Tujuh pertandingan jadi ganjaran sanksi skors bagi Suarez.
"Saya akan selalu membela orang jika saya merasa mereka benar dan jika saya berpikir mereka salah, saya akan memberitahukannya di mana hal itu pernah terjadi musim ini dengan Luis. Selanjutnya, kami akan menerimanya dengan lapang dada," papar Rodgers.
"Orang harus menerimanya jika memang ia terbukti bersalah, apa pun perbuatannya. Mereka harus menerima segala konsekuensi dari kesalahannya tersebut," pungkasnya.
Sebuah sinyal bagi Suarez bahwa jalan keluar Anfield telah terbuka lebar untuknya. Sebentar lagi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.