LONDON, KOMPAS.com - Kemenangan Arsenal atas Fulham harus dibayar mahal dengan kartu merah yang diberikan untuk bomber Olivier Giroud. Striker asal Perancis itu diusir wasit Andre Marriner pada menit-menit akhir pertandingan setelah menekel Stanislav Manolev.
Pelatih Arsenal Arsene Wenger menyatakan bisa menerima keputusan Marriner. Menurutnya, hal krusial untuk Arsenal saat ini adalah memikirkan pemain yang akan mengisi lini depan selama Giroud menjalani sanksi skors.
"Saya bicara kepada Giroud dan ia mengaku terpeleset saat mengejar bola, dan saya tidak akan memprotes kartu merah tersebut. Kami harus mencari solusi di lini depan untuk pertandingan yang tersisa, tapi hal tersebut memang bisa terjadi dan kami harus menghadapinya," kata Wenger seperti dikutip dari Sky Sports.
Kartu merah yang diterima Giroud adalah kartu merah kedua pada laga itu. Satu kartu merah lain diterima bek Fulham, Steve Sidwell pada menit ke-12, karena melanggar Mikel Arteta.
Meski unggul jumlah pemain dalam sebagian besar laga, Arsenal hanya meraih kemenangan 1-0. Gol tunggal diciptakan oleh bek Per Mertesacker pada menit ke-43.
Akibat kartu merah itu, Giroud terancam kena skors tiga pertandingan. Menurut Wenger, Meski demikian Wenger mengakui bahwa absennya Giroud akan menjadi masalah dalam pertandingan Arsenal berikutnya, karena akibat tekel tersebut Giroud kini terancam menghadapi sanksi tiga pertandingan.
"Hasil akhir adalah hal terpenting buat kami, dan cara terbaik memperolehnya adalah dengan bermain baik. Saya rasa di babak kedua melawan Fulham, ketegangan mempengaruhi para pemain karena kami tak ingin kelemahan kami diketahui dan kehilangan keunggulan kami," tutur Wenger.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.