Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bonek Serukan Penyelamatan Persebaya 1927

Kompas.com - 15/04/2013, 17:26 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Ribuan suporter bondo nekat (Bonek) menggelar aksi damai di Surabaya Senin (15/4/2013). Mereka prihatin atas dilarangnya klub kesayangan mereka, Persebaya 1927 berlaga di liga sepak bola di Indonesia.

Mereka yang datang dari berbagai daerah di Jawa Timur itu berkumpul di depan Gedung Negara Grahadi di Jalan Gubernur Suryo, kemudian melakukan longmarch ke kantor Wali Kota Surabaya di Jalan Wali Kota Mustajab.

Aksi bonek yang bertajuk ''Save Persebaya 1927'' itu sempat memacetkan arus lalu lintas di tengah kota. Dalam aksinya, para Bonek mendesak pembatalan hasil KLB PSSI tanggal 17 Maret 2013, tentang unifikasi liga sepakbola Indonesia yang melarang atau tidak mengikutsertakan klub Persebaya dalam liga sepakbola di Indonesia.

''Kami juga minta berikan sanksi sanksi kepada Menpora dan Ketua Umum PSSI yang melakukan tindakan penzaliman sistemik terhadap klub Persebaya,'' kata Abda Alif, salah satu pengunjuk rasa.

Selain itu, mereka juga meminta PSSI dan pemerintah memberikan hak kepada klub Persebaya untuk bisa ikut liga sepakbola di Indonesia, serta menghentikan kembalinya para mafia sepakbola Indonesia yang menguasai PSSI. Di kantor Walikota Surabaya, para Bonek terus berorasi, sambil menyanyikan dan meneriakkan yel-yel kebesaran Persebaya yang biasa mereka gaungkan di lapangan saat Persebaya bertanding.

Massa aksi bubar usai perwakilan dari Bonek berhasil ditemui Walikota Surabaya. Risma berjanji akan menyampaikan aspirasi para Bonek, dengan syarat, mereka kembali pulang ke rumah dan tidak membuat kerusuhan di jalanan. ''Kalian adalah saya anggap sebagai anak saya sendiri, sekarang silahkan pulang dengan tertib,'' kata Risma. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com