Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stramaccioni Kecam Naas Inter

Kompas.com - 15/04/2013, 01:31 WIB

TRIESTE, KOMPAS.com — Pelatih Inter Milan Andrea Stramaccioni yakin timnya naas musim ini, menilik banyaknya pemain cedera dan kesalahan keputusan wasit.

"Poin pentingnya kali ini lagi-lagi cedera di musim yang naas ini, setelah kehilangan Walter Gargano. Absennya membuat kami kehilangan irama keseimbangan," keluh Stramaccioni, seusai timnya dikandaskan tuan rumah Cagliari 0-2, Minggu (14/4/2013).

Dengan kekalahan itu, I Nerazzurri tetap berada pada posisi ketujuh Serie-A dan makin jauh dari zona kompetisi Eropa. Total poin sementara Il Biscione tetap 50 atau hanya berjarak satu angka dari duo klub ibu kota Italia, AS Roma dan Lazio. Namun, kedua raksasa Serie-A itu baru menjalani 31 pertandingan alias unggul satu partai dari Inter.

Naas Inter tak hanya berhenti kepada cederanya Gargano.

"Yuto Nagatomo keluar dari bangku cadangan dan dibelit cedera lagi setelah tiga menit tampil. Kami kehilangan dua pemain untuk pertandingan Rabu (17/4/2013)," keluh Strama lagi.

"Setiap tim yang kehilangan dua penyerang (Antonio Cassano dan Diego Milito) karena cedera dan beberapa pemain bernama besar pasti akan berusaha lebih keras menampilkan permainan terbaiknya," ulas pria berusia 37 tahun itu.

Dua hari lagi La Beneamata akan menjamu Roma dalam laga kedua semifinal Piala Italia. Pada partai perdana 23 Januari lalu, Inter keok 1-2. Ajang itu adalah peluang terbaik Inter menuju kompetisi Eropa. Lazio adalah calon lawan salah satu dari kedua tim itu di Stadion Olimpico, Roma, pada 26 Mei nanti, setelah melibas Juventus 2-1 pada 29 Januari lalu.

Di lain pihak, Strama juga berkomentar soal kinerja wasit dalam laga di Trieste, Pulau Sardinia.

"Beberapa keputusan meragukan, termasuk untuk Tommaso Rocchi pada babak pertama, yang bisa dikenai kartu merah setelah melanggar peluang mencetak gol secara langsung," paparnya.

"Hari ini, wasit dikelabui (Mauricio) Pinilla, sementara akhir pekan lalu oleh Atalanta, yakni saat keputusannya tak berdasar apa-apa. Ini musim 'terkutuk' kami, bagaimana Anda bisa memutuskan memberikan penalti seperti itu?" lanjut Strama setengah beretorika.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com